Cuaca Ekstrem! Hujan Deras dan Angin Kencang Landa Polewali Mandar Sulbar, Kerusakan Rumah dan Ruko Terjadi di Beberapa Kecamatan

1 month ago 2
ARTICLE AD BOX

Sulawesi Barat, gemasulawesi - Cuaca ekstrem melanda Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat.

Hujan deras yang disertai angin kencang menerjang beberapa wilayah di Kabupaten Polewali Mandar pada Minggu, 22 Desember 2024.

Akibat angin kencang dan hujan deras itu, kerusakan signifikan pada sejumlah rumah dan ruko di Polewali Mandar pun tak terhindarkan. 

Angin yang begitu kuat bahkan berhasil menerbangkan atap rumah dan merusak berbagai barang yang ada di dalamnya. 

Baca Juga:
Soal Jokowi Gabung Gerindra, Adi Prayitno Sebut Ada Hal Tak Bisa Dilakukan Joko Widodo Jika Masuk Partainya Prabowo

Warga yang tengah beraktivitas di rumah pun terkejut dan panik melihat kerusakan yang terjadi begitu mendalam.

Berdasarkan laporan yang diterima, kejadian ini terjadi di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Matakali, Tapango, dan Binuang. 

Di daerah tersebut, setidaknya empat rumah warga dan dua ruko mengalami kerusakan. 

Angin kencang menerjang tanpa peringatan sebelumnya, dan dampaknya sangat terasa bagi warga yang sebagian besar sedang beristirahat di dalam rumah. 

Baca Juga:
Denny Siregar Jelaskan Kesalahan Terbesar Pemerintahan Prabowo: Sibuk Politik Saja, Ekonomi Kedodoran

Akibat terbangnya atap rumah, banyak barang milik warga yang rusak dan basah terkena air hujan yang masuk tanpa halangan.

Aco, salah seorang warga yang menjadi korban, menceritakan, "Saya sedang di rumah, tiba-tiba angin kencang datang dan atap rumah saya terlepas. Tadinya saya hendak ke sawah, namun setelah melihat kerusakan rumah, saya memutuskan untuk tetap tinggal di rumah dan memperbaiki kerusakan." 

Beberapa warga yang rumahnya rusak menggunakan terpal sebagai pengganti atap dan sebagian memilih mengungsi sementara waktu ke rumah kerabat terdekat.

Di Kecamatan Tapango, tepatnya di Desa Banatorejo, sebuah pohon tumbang menimpa rumah warga dan merusak atap serta tembok rumah. 

Baca Juga:
Rocky Gerung Soal Menko Airlangga yang Sebut Kenaikan PPN Bukan Keinginan Pemerintah Namun Amanah UU: Itu Konyol Itu

Meskipun tidak ada korban jiwa atau luka-luka, kerugian material yang ditimbulkan cukup besar. 

Selain itu, di kompleks Pasar Pelitakan, dua unit ruko juga mengalami kerusakan parah. 

Zaini, pemilik salah satu ruko yang terdampak, mengungkapkan bahwa atap rukonya terbang dan menimpa rumah yang ada di depannya, membuat sejumlah barang dagangan rusak terkena hujan.

Meski angin kencang yang menerjang wilayah tersebut hanya berlangsung beberapa menit, dampaknya cukup besar dan terasa bagi masyarakat. 

Baca Juga:
Susi Pudjiastuti Sentil Prabowo Usai Ada Warga Sumbawa Barat Menolak Pembebasan Lahan Karena Harga Tidak Sesuai

Saat ini, warga yang terdampak tengah berupaya memperbaiki rumah mereka meskipun hujan masih terus turun. 

Pemerintah setempat dan pihak terkait diharapkan dapat segera memberikan bantuan kepada warga yang membutuhkan. (*/Shofia)

Read Entire Article