AS Kerahkan Jet Tempur F-16 ke Timur Tengah di Tengah Meningkatnya Ekspektasi Akan Serangan Penjajah Israel terhadap Iran

2 months ago 9
ARTICLE AD BOX

Internasional, gemasulawesi – Amerika Serikat pada hari Jumat, tanggal 25 Oktober 2024, waktu setempat, mengerahkan 1 skuadron jet tempur F-16 ke Timur Tengah di tengah meningkatnya ekspektasi akan serangan penjajah Israel terhadap Iran.

Hal tersebut diumumkan oleh Komando Pusat AS (CENTCOM) pada hari Jumat, tanggal 25 Oktober 2024, waktu setempat.

“Pesawat tempur F-16 Angkatan Udara AS dari Skuadron Tempur ke-480 yang berpangkalan di Pangkalan Udara Spangdahlem, Jerman, tiba di wilayah tanggung jawab Komando Pusat AS,” kata mereka dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga:
Perlawanan Islam di Irak Dilaporkan Menyerang Target Penting Penjajah Israel di Lembah Yordan

CENTCOM tidak merinci peran operasional F-16 yang dimaksud tetapi menekankan misi mereka untuk memperkuat kehadiran Amerika Serikat di kawasan itu.

Pengerahan pasukan itu terjadi di tengah meningkatnya ketegangan regional karena penjajah Israel diperkirakan akan melakukan serangan balasan terhadap Iran menyusul serangan rudal balistik balasan berskala besar terhadap penjajah Israel pada tanggal 1 Oktober 2024.

Iran menyampaikan serangan tersebut dilakukan sebagai balasan atas pembunuhan mantan pemimpin politik Hamas di Teheran, Iran, pada bulan Juli, dan pembunuhan Sekretaris Jenderal Hizbullah, Hassan Nasrallah, di Beirut bulan lalu.

Baca Juga:
Pasukan Penjajah Israel Serbu Sejumlah Rumah di Tepi Barat dan Menahan 65 Warga Palestina

Baku tembak antara Tel Aviv dan Teheran meningkat tahun ini setelah penjajah Israel mengebom Kedutaan Besar Iran di Suriah pada tanggal 1 April 2024 yang menewaskan sejumlah pejabat militer senior.

Iran menanggapi serangan tersebut 2 minggu kemudian dengan meluncurkan ratusan pesawat nirawak dan rudal balistik ke penjajah Israel.

Di sisi lain, Kepala Garda Revolusi Iran, Hossein Salami, dalam pidatonya menyampaikan penjajah Israel sedang dalam kondisi ingin bunuh diri dan bersiap untuk kehancuran.

Baca Juga:
Penjajah Israel Melancarkan Serangan Udara terhadap Ibu Kota Suriah dan Pangkalan Militer di Dekat Homs

Dia menegaskan bahwa entitas Zionis sedang menggali kuburnya dan mencatat bahwa dia telah menjadi salah satu rezim yang paling dibenci di dunia dan tidak ada politisi yang bersedia mengunjunginya kecuali pejabat Amerika Serikat.

Dia menekankan entitas Zionis harus siap membayar harga atas tindakannya yang akan menghapusnya dari muka dunia. (*/Mey)

Read Entire Article