ARTICLE AD BOX
Nasional, gemasulawesi - Baru-baru ini, sebuah video yang menunjukkan seorang WNA asal China mengaku membayar Rp 500 ribu untuk mendapatkan jalur hijau di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) menjadi viral.
Dalam kasus WNA ini, jalur hijau sendiri adalah fasilitas yang memungkinkan barang impor dibawa keluar tanpa pemeriksaan fisik atau dokumen lebih lanjut.
Pengakuan WNA tersebut sontak menuai perhatian luas dan beragam tanggapan dari masyarakat.
Dalam video yang beredar luas di media sosial, WNA tersebut mengklaim bahwa uang yang diselipkan kepada petugas imigrasi mempermudah proses keluar dari bandara tanpa pemeriksaan tambahan.
Baca Juga:
Viral! Sopir Truk Dikeroyok Pengendara Mobil Usai Kecelakaan di Tol Magetan, Ini Kronologinya
Akibatnya, banyak pihak mempertanyakan kebenaran prosedur di Bandara Soetta dan transparansi aparat yang bertugas di sana.
Menanggapi ramainya pembahasan video ini, Ditjen Imigrasi memberikan pernyataan tegas.
Mereka memastikan bahwa video tersebut tidak sesuai dengan fakta dan tidak ada bukti bahwa petugas meminta atau menerima uang dari WNA tersebut.
“Video ini tidak benar. Sudah terkonfirmasi langsung dan disesuaikan dengan pengecekan CCTV bahwa petugas tidak meminta atau menerima imbalan apa pun dari WNA tersebut,” demikian pernyataan resmi Ditjen Imigrasi, dikutip pada Senin, 20 Januari 2025.
Baca Juga:
Geger! Pelaku Jambret Kalung Nenek Babak Belur Dihajar Massa di Probolinggo, Begini Kronologinya
Selain itu, Plt Dirjen Imigrasi, Saffar Godam, juga menyatakan bahwa hasil pengecekan CCTV di lokasi kejadian tidak menemukan bukti adanya transaksi seperti yang dituduhkan.
“Sudah kita cek CCTV-nya, tinggal klarifikasi dari orangnya. Data kronologi sudah disesuaikan dengan pengecekan CCTV bahwa petugas tidak meminta dan menerima apa pun dari yang bersangkutan,” tegasnya.
Video viral tersebut memicu berbagai komentar di media sosial. Ada yang mengecam tindakan tersebut jika memang benar terjadi.
Namun ada pula yang meminta masyarakat untuk tidak terlalu cepat mengambil kesimpulan sebelum ada bukti yang jelas dan mendukung pemerintah mengusut aksi WNA ini.
"Kalau emang bener, kasusin lah, tangkap yang bikin video dengan pasal penipuan, UU ITE, atau apalah itu," komentar akun @jul***.
Selain itu, tak sedikit warganet yang menyindir buruknya kasus suap di tanah air.
"Seburuk itu kah kasus suap di Indonesia? Asal ada duit semua lancar. Sampe WNA aja tau kelemahan hukum di negara kita," tulis salah seorang warganet.
Ditjen Imigrasi pun mengimbau masyarakat untuk lebih bijak dalam menyikapi informasi yang belum terverifikasi kebenarannya.
Klarifikasi dari pihak imigrasi diharapkan dapat meredakan spekulasi publik terkait isu ini.
Mereka juga menegaskan komitmen untuk terus menjaga integritas dan transparansi dalam menjalankan tugas, khususnya di kawasan yang menjadi pintu gerbang utama Indonesia seperti Bandara Soetta.
Kasus ini menjadi pengingat pentingnya verifikasi informasi sebelum menyebarkannya di media sosial.
Ditjen Imigrasi juga menyatakan akan terus memantau dan menyelidiki lebih lanjut terkait video tersebut demi menjaga kepercayaan publik. (*/Shofia)