ARTICLE AD BOX
Jember, gemasulawesi - Kecelakaan terjadi kembali di Kabupaten Jember yang melibatkan kelengahan kendaraan bagi Mobil Mobilio bernomor polisi P 1677 GI saat menyeberangi perlintasan kereta api.
Kejadian ini berada di Desa atau Kecamatan Rambipuji, Kabupaten Jember, Jawa Timur, dan terunggah di akun X @infojember.
Mobil tersebut diduga langsung menyelonong masuk tanpa memperhatikan situasi sekitar.
Mobil tersebut dikemudikan oleh Lukman Haris (30) dan langsung ditabrak oleh kereta api Pandalungan rute stasiun Gambir-Stasiun Jember Kota.
Kereta api dengan lokomotif nomor 2030202 itu menabrak Mobil Mobilio pada pukul 10.30 WIB dan menimbulkan suara benturan yang sangat keras.
Akibatnya mobil Mobilio tersebut bodynya remuk parah lantaran tertabrak kereta api Pandalungan.
Pihak Kasatlantas Polres Kabupaten Jember, Achmad Fahmi Adiatma mengungkapkan bahwa sopir mobil dinyatakan selamat, dan dua penumpang lainnya mengalami luka parah.
"Penumpang atas nama Rina Ayu sebagai istri dari pengemudi mengalami luka lecet di bagian pelipis mata kiri, sehingga sekarang masih dirawat di Puskesmas Rambipuji Kabupaten Jember," ucapnya.
Namun, untuk penumpang yang bernama Alika berusia lima tahun tersebut mengalami luka sangat serius akibat benturan kereta api di perlintasan tak berpalang tersebut.
"Penumpang Alika ini mengalami patah tulang bahu bagian kiri, dan sekarang juga masih dirawat di Puskesmas Rambipuji, Kabupaten Jember," jelasnya kembali.
Pihaknya juga mengungkapkan bahwa KA yang terlibat dalam kecelakaan sedang melakukan perjalanan dari Stasiun Gambir Jakarta menuju ke Stasiun Jember Kota.
Baca Juga:
Akhirnya Terungkap! Polisi Beberkan Fakta Baru dalam Kasus Dugaan Bayi Tertukar di RSIJ Jakarta
"Saat kereta api sedang dalam berkendara di jalurnya tiba-tiba saja ada sebuah mobil yang menyelonong masuk ke perlintasan dari arah selatan ke utara, sehingga mobil itu malah tertabrak kereta api Pandalungan," imbuhnya.
Hasil olah TKP pun disimpulkan oleh pihak kepolisian adanya kecelakaan tersebut terjadi lantaran disebabkan pengemudi mobil kurang berhati-hati saat berkendara. (*/Ayu Sisca Irianti)