Adi Prayitno Soal Siswa SD yang Keluhkan Rasa Lauk Program MBG: Ga Usah Dihardik, Cukup Perbaiki Rasanya

2 days ago 1
ARTICLE AD BOX

Nasional, gemasulawesi - Pengamat politik Indonesia, Adi Prayitno, memberikan pandangannya terkait video seorang siswa SD yang mengeluhkan rasa lauk dalam menu program Makan Bergizi Gratis (MBG), yang belakangan menjadi sorotan publik.

Polemik ini semakin ramai diperbincangkan setelah Deddy Corbuzier ikut berkomentar melalui video yang diunggah di akun Instagram pribadinya.

Dalam video tersebut, Deddy terlihat marah kepada siswa SD yang menyebut rasa lauk ayam pada menu MBG tidak enak.

Deddy bahkan membandingkan siswa tersebut dengan putranya, Azka Corbuzier, yang menurutnya telah diajarkan untuk selalu menghargai makanan dalam kondisi apa pun.

Baca Juga:
Lama Tak Terdengar, Denny Siregar Pertanyakan Kabar Layanan Lapor Mas Wapres Karya Gibran: Ko Sepi-sepi Aja

Nada tinggi yang digunakan Deddy memicu kritik dari warganet yang menganggap pendekatan tersebut tidak pantas, terutama terhadap anak kecil.

Menanggapi permasalahan ini, Adi Prayitno menyampaikan melalui cuitannya di akun X resminya @Adiprayitno_20 pada Minggu, 19 Januari 2025, bahwa keluhan siswa SD tentang rasa lauk MBG seharusnya tidak perlu disikapi dengan amarah.

Ia menegaskan bahwa solusi yang lebih tepat adalah dengan memperbaiki rasa lauk tersebut agar lebih sesuai dengan selera anak-anak.

"Kita happy dgn makan bergizi gratis. Tp, kalo ada adik2 kita blg lauk tak enak atau rasanya kurang misalnya, ga usah dihardik. Cukup perbaiki rasanya," tulis Adi Prayitno.

Baca Juga:
Kritik Menu Program Makan Bergizi Gratis, Dokter Tifa Sebut Anggaran Seporsi MBG Sebenarnya Hanya 5 Ribu

Pandangannya ini menggarisbawahi pentingnya mendengarkan kritik dengan bijak, apalagi jika kritik tersebut berasal dari anak-anak yang menjadi penerima manfaat utama program.

Cuitan Adi Prayitno mendapat tanggapan beragam dari warganet, sebagian besar setuju dengan pendekatan yang lebih lembut terhadap anak-anak.

"Anak itu tidak mengatakan makanan nya 'tidak enak,' dia hanya mengatakan rasanya 'aneh.' Lagipula dia kan hanya menjawab apa yg di tanyakan, lalu salahnya dimana?" tulis akun @lap***.

Ada pula warganet yang menyoroti dampak negatif dari menghardik anak secara verbal.

Baca Juga:
Heboh Deddy Corbuzier Kritik Siswa yang Keluhkan Menu MBG, Politikus Demokrat: Dekat Kekuasaan Bisa Jadi Sombong

"Menghardik anak itu hanya tidak mampu menghadapi karakter anak. Padahal menghardik adalah metode jitu utk mengkerdilkan jiwa anak dan terekam dlm tumbuh kembang anak hingga dewasa," tulis akun @bud***.

Komentar-komentar ini memperlihatkan kepedulian publik terhadap cara yang tepat dalam menangani keluhan, terutama dari kalangan anak-anak.

Polemik ini menjadi pelajaran penting bagi semua pihak, khususnya dalam mendukung keberhasilan program pemerintah seperti MBG.

Meskipun inisiatif makan bergizi gratis ini mendapat apresiasi luas, penyempurnaan dalam pelaksanaannya, termasuk penyediaan menu yang lebih sesuai dengan selera anak-anak, perlu menjadi perhatian serius.

Sikap bijak dalam merespons kritik, terlebih dari kelompok yang lebih muda, akan menentukan keberlanjutan program ini di masa depan. (*/Risco)

Read Entire Article