9 Warga Penjajah Israel Terluka saat Mencari Perlindungan setelah Tembakan Roket dari Yaman

4 weeks ago 7
ARTICLE AD BOX

Internasional, gemasulawesi – Media penjajah Israel melaporkan 9 warga penjajah Israel terluka ketika berlari mencari perlindungan setelah tembakan roket dari Yaman pada hari Rabu pagi, tanggal 25 Desember 2024, waktu setempat.

Lembaga penyiaran publik penjajah Israel, KAN, mengatakan pertahanan udara mencegat rudal balistik yang ditembakkan dari Yaman sebelum memasuki wilayah udara penjajah Israel.

“Serangan tersebut menyebabkan sirine serangan udara berbunyi di wilayah metropolitan Tel Aviv dengan 9 orang terluka ketika berlari mencari perlindungan,” ujar mereka.

Houthi menyatakan pihaknya menembakkan rudal balistik hipersonik ke sasaran militer di Jaffa di penjajah Israel tengah.

Baca Juga:
Bayi Palestina Kedua Dilaporkan Meninggal Akibat Kedinginan di Jalur Gaza

Yahya Saree, yang merupakan juru bicara militer Houthi, menyatakan rudal tersebut mencapai sasarannya dan berjanji akan melakukan lebih banyak serangan terhadap target-target penjajah Israel hingga perang mematikan penjajah Israel di Jalur Gaza berakhir.

Pada hari Senin, kelompok Houthi menyebutkan mereka telah meluncurkan 2 pesawat tak berawak tempur menuju sasaran militer di Jaffa dan Ashkelon di penjajah Israel.

Benjamin Netanyahu pada hari Minggu berjanji untuk bertindak melawan Houthi di Yaman.

Houthi telah menargetkan kapal kargo penjajah Israel atau kapal-kapal yang terkait dengan Tel Aviv di Laut Merah dengan rudal dan drone untuk menunjukkan dukungan terhadap Jalur Gaza, tempat lebih dari 45 ribu orang tewas dalam perang genosida penjajah Israel sejak tanggal 7 Oktober 2023.

Baca Juga:
Pasukan Penjajah Israel Hancurkan 2 Rumah dan Sebuah Toko Komersial di Yerusalem

Di sisi lain, Kepala Angkatan Udara penjajah Israel, Tomer Bar, pada hari Rabu berjanji untuk meningkatkan serangan udara terhadap posisi Houthi di Yaman di tengah meningkatnya eskalasi perang genosida penjajah Israel di Jalur Gaza.

Penyiar publik KAN mengutip pernyataan Bar saat upacara kelulusan pilot bahwa pihaknya beroperasi dengan kekuatan yang signifikan di mana pun dibutuhkan.

“Kami telah menyerang Houthi di Yaman 3 kali dan kami akan terus meningkatkan frekuensi dan intensitas serangan ini sesuai dengan kebutuhan,” ungkapnya. (*/Mey)

Read Entire Article