ARTICLE AD BOX
Tangerang Selatan, gemasulawesi - Dua anggota Polsek Ciputat Timur, Briptu Fadel Ramos dan Dion Saputra, menjadi korban penyiraman air keras saat bertugas mencegah tawuran.
Kejadian itu terjadi di kawasan Pondok Cabe, Tangerang Selatan belum lama ini. Selain luka akibat air keras, salah satu dari mereka juga mengalami luka bacok serius.
Kasus ini bermula saat pihak kepolisian melakukan patroli siber dan menemukan rencana tawuran yang disusun oleh dua kelompok remaja di media sosial, yakni @scbd dan @pasundan.
Kelompok @scbd diketahui merupakan singkatan dari daerah Serpong, Ciledug, Bintaro, dan Depok. Tawuran direncanakan terjadi di sekitar Pondok Cabe.
Baca Juga:
Petugas Rutan Poso Gagalkan Upaya Penyelundupan Sabu yang Diselundupkan ke dalam Rutan
Ketika polisi tiba di lokasi untuk membubarkan tawuran, mereka mendapatkan perlawanan dari beberapa anggota kelompok tersebut.
Dalam insiden tersebut, salah satu pelaku menyiramkan air keras ke arah petugas dan membacok salah seorang polisi dengan celurit. Setelah itu, pelaku melarikan diri sambil membawa motor salah satu korban.
Satreskrim Polres Tangerang Selatan bergerak cepat menyelidiki kasus ini. Empat pelaku yang terlibat dalam aksi tersebut, berinisial MH, HR, F, dan RA, berhasil ditangkap di lokasi yang berbeda.
Dari hasil penangkapan, polisi mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk dua senjata tajam jenis celurit, pakaian para pelaku, dan dua unit sepeda motor milik pelaku serta korban.
Baca Juga:
WHO Salurkan 70.000 Liter Bahan Bakar untuk Menjaga Fasilitas Kesehatan di Jalur Gaza
Kapolres Tangerang Selatan AKBP Victor Inkiriwang menjelaskan bahwa keempat pelaku dikenakan Pasal 214 KUHP dan Pasal 365 KUHP, dengan ancaman hukuman hingga sembilan tahun penjara.
"Kami berharap penanganan cepat ini dapat memberikan efek jera kepada pelaku dan mencegah kejadian serupa di masa mendatang," ujar Victor pada Minggu, 25 Januari 2025.
Setelah menerima informasi terkait rencana tawuran, Unit Reskrim Polsek Ciputat Timur segera menuju lokasi untuk mencegah bentrokan.
Namun, saat membubarkan kelompok @scbd, salah satu anggota kelompok melakukan serangan brutal dengan menyiram air keras ke arah petugas. Serangan tersebut menyebabkan luka serius di bagian mata Briptu Fadel Ramos dan Dion Saputra.
Baca Juga:
Tentara Penjajah Israel Menghancurkan Pabrik Desalinasi Air selama Operasi Darat di Jalur Gaza Utara
Korban langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif. Hingga saat ini, kondisi keduanya telah membaik, meskipun masih menjalani rawat jalan.
Kasus ini menjadi pengingat pentingnya pengawasan ketat terhadap aktivitas remaja, terutama yang berpotensi mengarah pada tindakan kriminal.
Polres Tangerang Selatan juga berjanji untuk meningkatkan patroli rutin, baik secara fisik maupun siber, guna mengantisipasi kejadian serupa.
Kasus penyiraman air keras ini tidak hanya melukai petugas yang tengah bertugas, tetapi juga mencerminkan pentingnya langkah hukum tegas untuk memberikan efek jera.
Penangkapan para pelaku diharapkan dapat menjadi peringatan keras bagi siapa pun yang berani melawan hukum dan membahayakan keselamatan publik. (*/Shofia)