ARTICLE AD BOX
Depok, gemasulawesi - Kecelakaan tragis terjadi di Stasiun Depok Baru ketika seorang penumpang wanita tertemper atau tertabrak kereta rel listrik (KRL) tujuan Jakarta Kota-Bogor.
Peristiwa ini terjadi pada Selasa, 15 Oktober 2024 dan mengakibatkan korban mengalami luka serius, sehingga memerlukan perawatan medis di rumah sakit.
Kasi Humas Polres Metro Depok, AKP Hendra, memberikan keterangan resmi mengenai kejadian tersebut.
Pihak kepolisian masih mendalami insiden yang melibatkan wanita berinisial NA.
Diduga, korban melompat ke arah rel saat kereta akan tiba di stasiun.
“Kecelakaan terjadi ketika seorang wanita melompat dari Peron 3 Stasiun Depok Baru menuju arah Bogor,” jelas AKP Hendra dalam keterangannya.
Menurut saksi di lokasi kejadian, korban awalnya terlihat berdiri di Peron 3, menunggu kedatangan kereta menuju Bogor.
“Saksi menyatakan melihat korban berdiri di peron, sepertinya menunggu kereta yang datang,” lanjut Hendra.
Saat kereta yang ditunggu akhirnya tiba di kolong flyover Jalan Arief Rahman Hakim, di sinilah insiden tersebut terjadi.
Saat kereta hendak berhenti, korban melompat ke depan kereta yang melaju.
"Pada saat kereta hampir tiba di stasiun, korban dengan sengaja melompat di depan kereta," tuturnya.
Tindakan ini menyebabkan korban mengalami luka yang cukup parah, dan segera setelah insiden tersebut, ia dievakuasi oleh petugas untuk mendapatkan pertolongan.
Baca Juga:
Rekrutmen Pengawas TPS di Bawaslu Parigi Moutong, 1008 Peserta Lolos Masuk Tahapan Wawancara
Kondisi korban yang telah dievakuasi segera dirawat di RS Mitra Keluarga Depok. “Korban, yang dikenal sebagai NA, saat ini sedang dirawat di rumah sakit,” imbuh Hendra.
Ia menyebutkan bahwa korban mengalami luka-luka di beberapa bagian tubuh akibat kecelakaan tersebut.
Setelah kejadian, pihak kepolisian langsung melakukan penyelidikan untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.
Mereka meminta keterangan dari saksi-saksi di lokasi dan juga merekam video CCTV yang ada di sekitar stasiun untuk menganalisis kejadian tersebut.
Pihak kepolisian berupaya mencari tahu faktor-faktor yang menyebabkan korban melompat ke rel saat kereta mendekat.
Seiring berjalannya waktu, pihak berwenang diharapkan akan memberikan keterangan lebih lanjut mengenai kondisi korban setelah menerima perawatan medis.
Para pengguna KRL diharapkan untuk tetap waspada dan mengikuti semua prosedur keselamatan yang berlaku di stasiun.
Di sisi lain, pihak KRL juga mengingatkan penumpang untuk tidak melakukan tindakan berbahaya saat kereta sedang bergerak.
Masyarakat diminta untuk memperhatikan rambu-rambu yang ada dan selalu menjaga jarak aman dari rel kereta saat kereta akan datang.
Pihak kepolisian mengungkapkan bahwa mereka akan melakukan penyelidikan secara menyeluruh terkait insiden ini. (*/Shofia)