Viral Seorang Bocah SD di Jember Jadi Korban Bullying, Diduga Tubuh Terendam Air Got, Ternyata Ini Faktanya

1 week ago 4
ARTICLE AD BOX

Jember, gemasulawesi - Sebuah video viral memperlihatkan seorang bocah SD tergeletak dan dikelilingi oleh beberapa remaja. 

Bocah kelas 6 SD di Jember tersebut diduga terke a kasus bullying. 

Saat ditemukan orangtuanya, tubuh bocah SD terendam di saluran irigasi hingga terlihat kepalanya saja. 

Baca Juga:
Seorang Komandan Hamas yang Sebelumnya Dilaporkan Tewas Muncul Kembali dalam Keadaan Hidup

Korban kemudian mendapatkan perawatan medis, namun belum sadarkan diri. Video berdurasi 45 detik menjadi viral di akun instagram @jember24jam.

Baca Juga:
Pejabat PBB Sebut Diperlukan Lebih Banyak Dana untuk Gaza Guna Mempertahankan Aliran Bantuan

Insiden ini terjadi di lapangan Desa Pondok Dalem, Kecamatan Semboro, Kabupaten Jember. 

Setelah dilakukan penelusuran ternyata korban sedang bersama lima temannya yang melakukan pesta miras atau minuman keras. 

Korban ternyata mabuk hingga tak sadarkan diri. 

Baca Juga:
Pasukan Penjajah Israel Mengepung dan Menembaki Rumah di Kota Qabatiya Tepi Barat

Remaja yang menginjak perut korban itu berusaha menyadarkan korban dan mengeluarkan miras dari tubuh korban. 

Baca Juga:
Geger! Polda Riau Bongkar Jaringan Narkotika Internasional Golden Crescent yang Dikendalikan dari Lapas, 2 Tersangka Ditangkap

Hal tersebut diungkapkan oleh Kapolsek Semboro, Andreas Suryo Rubedo. 

'Karena korban tak sadarkan diri, maka dilakukanlah upaya menyadarkan diri oleh temannya dengan cara menekan perut korban dan cara menempelkan kaki ke perut,' ungkapnya. 

'Untuk mengeluarkan cairan minuman keras dari dalam perutnya, jadi akan seperti itu,' lanjutnya. 

Baca Juga:
Heboh! Bimbingan Belajar di Makassar Sebar Hoaks Biaya Masuk Akpol untuk Kepentingan Bisnis, Pelaku Terancam Hukuman Berat

Dia juga mengatakan bahwa cairan alkohol dalam tubuh korban sudah keluar, tapi korban masih teler akibat miras. 

Alih-alih dibawa pulang, para remaja tersebut membawa korban pergi karena takut terhadap orangtua korban. 

Korban dibawa ke saluran irigasi dekat rumah korban di kawasan Dusun Pondokrampal, Desa Pondojoyo, Kecamatan Semboro, Kabupaten Jember. 

'Karena kondisinya mau malam hari,akhirnya para remaja ini membawa korban pulang, tetapi tidak sampai ke rumahnya, karena takut ketahuan orangtuanya,' jelasnya. 

Saat berada di saluran irigasi, mereka sudah kepergok oleh ibu korban. 

'Ketika korban sedang dimandikan, orangtuanya mengetahui putranya berada di sebelah rumahnya tepatnya di saluran irigasi,' ungkapnya. 

Kemudian ibu korban langsung menolong putranya di saluran irigasi tersebut dan dibawa ke puskesmas Semboro. (*/Ayu Sisca Irianti) 

Read Entire Article