ARTICLE AD BOX
Jakarta, gemasulawesi - Penipuan dengan modus meminta bantuan top up e-wallet kembali mencuat setelah insiden di sebuah toko di kawasan Kalideres, Jakarta Barat, menjadi viral.
Aksi pelaku yang tertangkap kamera pengawas toko tersebut kemudian diunggah ke media sosial dan menyedot perhatian publik.
Akun X @bacottetangga__ membagikan video tersebut pada Minggu, 5 Januari 2025, lengkap dengan kronologi kejadian yang menunjukkan bagaimana pelaku memanfaatkan niat baik pihak toko untuk melancarkan aksinya.
Dalam unggahan itu dijelaskan bahwa pelaku awalnya datang ke toko dengan alasan ingin melakukan top up saldo e-wallet senilai Rp740 ribu.
Setelah proses top up selesai dilakukan oleh pihak toko, pelaku menyatakan ingin membayar jasa tersebut menggunakan kartu ATM.
Namun, pihak toko menjelaskan bahwa mereka tidak menerima pembayaran melalui ATM, sehingga pelaku meminta izin untuk kembali ke rumah mengambil ponsel.
Sayangnya, pelaku tidak pernah kembali, meninggalkan pihak toko dengan kerugian finansial.
Kejadian penipuan dengan modus meminta bantuan top up di Jakarta Barat ini memicu berbagai tanggapan dari warganet.
Baca Juga:
Pemerintah Kota Palu Sebut Penerimaan Retribusi Sampah di Tahun 2024 Mencapai 10 Miliar Rupiah
Banyak yang memberikan peringatan agar masyarakat lebih berhati-hati terhadap modus serupa.
Salah satu pengguna, @gom***, menulis, "Sekarang lgi marak penipuan model pura-pura topup hati aja buat pedagang. Harus cerdas lah."
Sementara itu, akun @lob*** memberikan saran, "Lain kali kl mau top up srh bayar dl baru diisiin."
Warganet lain seperti @nnk*** menyoroti rekaman wajah pelaku yang terlihat jelas dalam video tersebut, berharap agar pelaku segera ditemukan dan ditindak tegas. "Mukanya terekam dengan jelas banget. Semoga bisa cepet ketangkep," tulisnya.
Baca Juga:
BMKG Ingatkan Potensi Gelombang Tinggi Perairan Wilayah Kepulauan di Provinsi Sulawesi Utara
Modus penipuan seperti ini menjadi pengingat bagi masyarakat, khususnya pedagang, untuk lebih berhati-hati dalam menerima permintaan top up e-wallet.
Salah satu langkah pencegahan adalah memastikan pembayaran dilakukan terlebih dahulu sebelum proses pengisian saldo dilakukan.
Selain itu, pedagang disarankan untuk menyediakan metode pembayaran yang dapat langsung diverifikasi, seperti pembayaran melalui QR code atau transfer bank, guna menghindari risiko serupa.
Meningkatkan kewaspadaan dan mengutamakan kehati-hatian adalah kunci untuk mencegah kejadian serupa terulang di masa depan. (*/Risco)