ARTICLE AD BOX
Mamuju, gemasulawesi – Kominda atau Komunitas Intelijen Daerah Provinsi Sulawesi Barat membangun komitmen bersama untuk mencegah konflik sosial dan juga menciptakan keamanan dan juga ketertiban masyarakat atau Kamtibmas di Sulawesi Barat.
Dalam keterangannya di Mamuju, Kepala Badan Intelijen Daerah atau Kabinda Sulawesi Barat, Romi Setiawan, mengatakan Kominda Provinsi Sulawesi Barat telah melaksanakan rapat koordinasi dan penandatanganan komitmen bersama dalam upaya penanganan konflik sosial di Provinsi Sulawesi Barat.
Romi Setiawan menyebutkan komitmen bersama tersebut merujuk pada Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2012 tentang Penanganan Konflik Sosial.
Baca Juga:
Pemerintah Kota Makassar Menyatakan Komitmennya dalam Mendukung Ekonomi Biru dan Hijau
Dia menambahkan tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, penggiat perdamaian, wakil pihak yang berkonflik diharapkan dapat bersama-sama untuk menyelesaikan konflik di tengah masyarakat, sesuai Undang-Undang itu.
“Penanganan konflik sosial di Sulawesi Barat juga akan dilaksanakan lewat Early Warning System atau EWS yang adalah peringatan dini dalam penanganan konflik sosial,” ujarnya.
Dia berharap para stakeholder di Sulawesi Barat juga memiliki kontribusi dalam memberikan saran dan juga tindakan kepada pemerintah kabupaten dan kota di Sulawesi Barat agar penyelesaian konflik sosial yang terjadi di masyarakat terarah dan komprehensif.
Baca Juga:
Kegiatan Peningkatan Kapasitas dan Kemampuan serta Studi Banding Diadakan TPID Provinsi Gorontalo
Dikutip dari Antara, dia menyebutkan komitmen bersama dalam penanganan konflik sosial sangat penting demi menjaga kondusifitas dan Kamtibmas yang telah berjalan dengan baik di Sulawesi Barat.
“Rapat koordinasi yang dilaksanakan itu juga untuk menciptakan situasi kamtibmas Sulawesi Barat menjelang persiapan pelantikan Presiden RI,” kata Pelaksana Tugas Kesbangpol Provinsi Sulawesi Barat, Herdin Ismail.
Dia menyebutkan masih terjadi ketegangan politik dengan adanya aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh aliansi mahasiswa dan organisasi kepemudaan di Sulawesi Barat yang telah memasuki jilid VIII, yang mesti mendapatkan perhatian bersama untuk menciptakan kamtibmas. (Antara)