Tim Khusus Membersihkan Persenjataan dan Rudal yang Tidak Meledak di Semua Provinsi Jalur Gaza

1 day ago 1
ARTICLE AD BOX

Internasional, gemasulawesi – Kantor Media Pemerintah Gaza menyampaikan tim khusus telah membersihkan persenjataan dan rudal yang tidak meledak di semua provinsi di Jalur Gaza selama beberapa hari terakhir.

Dalam sebuah pernyataan di Telegram, Kantor Media Pemerintah Gaza menyatakan pihaknya menyerukan kepada rakyat Palestina untuk lebih berhati-hati, waspada selama pergerakan sehari-hari.

“Kami juga mengimbau rakyat Palestina untuk menjauhi benda-benda yang mencurigakan dan segera memberitahu pihak berwenang yang berwenang,” katanya.

Dalam pernyataan yang terpisah disebutkan lebih dari 5.500 pegawai pemerintah bekerja untuk memfasilitasi pemulangan ratusan ribu orang terlantar dari provinsi selatan dan tengah ke utara Jalur Gaza.

Baca Juga:
Tank Penjajah Israel Menembaki Warga Palestina yang Kembali ke Rumah di Lingkungan Zeitoun Selatan Kota Gaza

Di sisi lain, MSF atau Dokter Lintas Batas menyatakan membersihkan persenjataan yang belum meledak yang tersebar di antara puing-puing rumah di Jalur Gaza akan memakan waktu bertahun-tahun dan akan menghambat proses pembangunan kembali.

Pascale Coissard, yang mendukung koordinator darurat MSF, mengatakan orang-orang berusaha membangun kembali dari reruntuhan.

“Rafah hancur, rumah-rumah, toko-toko, jalan-jalan, dan fasilitas kesehatan hancur serta sistem listrik dan air rusak,” ujarnya.

Dia menambahkan daerah tersebut juga tidak aman karena artileri yang belum meledak berserakan di sisa-sisa bangunan, yang akan memakan waktu bertahun-tahun untuk dibersihkan.

Baca Juga:
5 Pekerja Migran Indonesia di Malaysia Jadi Korban Penembakan Brutal Otoritas Setempat, Satu Orang Meninggal, Begini Kronologinya

“Layanan kesehatan, termasuk bantuan kemanusiaan lainnya dan pembangunan kembali kota dibutuhkan agar kehidupan dapat kembali ke Rafah tetapi masih terlalu berbahaya untuk orang-orang untuk kembali di sebagian besar wilayah,” ucapnya.

Dia menekankan meski suara bom telah tidak terdengar lagi tetapi bahaya tetap ada.

Nadia Abo Mallouh, yang mendukung koordinator medis MSF yang dahulu bekerja di RS Emirati, menyebutkan sangat sulit untuk kembali ke tempat yang dahulu penuh dengan kehidupan.

“Kami bahkan tidak dapat mengenali jalan-jalan di mana RS Emirati berada,” akunya.

Baca Juga:
2 Tentara Cadangan Penjajah Israel Ditangkap atas Dugaan Menjadi Mata-Mata Iran

Dia melanjutkan sungguh menyedihkan melihat rumah sakit yang dulunya membawa kehidupan ke bumi ini benar-benar kosong, tidak ada tanda-tanda kehidupan, semuanya hancur. (*/Mey)

Read Entire Article