Terjebak Online Scam Hampir Dua Tahun, 12 WNI Berhasil Diselamatkan dari Wilayah Konflik Myanmar

3 months ago 8
ARTICLE AD BOX

Nasional, gemasulawesi - Sebanyak 12 Warga Negara Indonesia (WNI) berhasil diselamatkan dari penyekapan di wilayah konflik Myawaddy, Myanmar. 

Para WNI tersebut merupakan korban dari penipuan kerja dan online scam yang membuat mereka terjebak di Myanmar setelah sebelumnya dijanjikan pekerjaan di Thailand. 

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) melalui koordinasi dengan KBRI Yangon dan KBRI Bangkok melakukan upaya penyelamatan ini.

Menurut keterangan resmi dari Kemlu pada Rabu, 16 Oktober 2024, operasi ini dilakukan setelah menerima pengaduan pada Agustus 2024. 

Baca Juga:
Sopir Panik! Minibus di DepokTak Sengaja Seruduk Minimarket, Begini Kronologinya

Para korban diseberangkan dari Myanmar ke Thailand pada Selasa sore dan saat ini menjalani proses keimigrasian di Thailand. 

"Mereka dipindahkan dari Myanmar ke Thailand untuk kemudian dipulangkan ke Indonesia," demikian keterangan dari Kemlu.

Para WNI tersebut awalnya diberangkatkan ke Thailand antara Maret hingga Juli 2024 dengan iming-iming pekerjaan yang menggiurkan. 

Namun, setibanya di sana, mereka dipindahkan ke wilayah Myawaddy, Myanmar, dan dipaksa bekerja sebagai scammer online dan judi online. 

Baca Juga:
Profil Diana Kusumastuti, Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR yang Bakal Masuk Jajaran Kabinet Prabowo Subianto

Mereka mengalami kekerasan fisik serta kehilangan akses komunikasi, karena telepon genggam mereka disita oleh pihak penyekap.

Kemlu menyebutkan bahwa hingga saat ini, mereka telah berhasil menyelamatkan 65 WNI dari wilayah konflik tersebut. 

Namun, masih ada 69 WNI lainnya yang sedang diupayakan pembebasannya.

Sebelumnya, video korban yang meminta pertolongan sempat viral di media sosial. 

Baca Juga:
Dipanggil ke Kertanegara, Dirjen Cipta Karya PUPR Diana Kusumastuti Akui Diminta Prabowo untuk Bantu Bidang Ini

Para korban tampak berada di sebuah ruangan tertutup, dan mereka meminta bantuan kepada Presiden Joko Widodo dan presiden terpilih Prabowo Subianto untuk segera dipulangkan ke Indonesia.

Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) juga mencatat bahwa beberapa WNI asal Kabupaten Sukabumi menjadi korban perdagangan orang dalam kasus ini. 

Mereka berangkat menggunakan visa kunjungan dengan harapan mendapatkan pekerjaan legal di Thailand, namun malah dipindahkan ke Myanmar dan dipaksa bekerja dalam kondisi buruk.

Kemlu mengimbau kepada semua warga negara Indonesia yang berencana bekerja di luar negeri agar memastikan keberangkatan mereka melalui jalur resmi, guna menghindari risiko menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dan kerja paksa.

Baca Juga:
Lakukan Kunjungan ke Aceh, Presiden Jokowi Resmikan Jalan Daerah dan Gedung AMANAH untuk Generasi Muda

Dengan koordinasi lintas negara yang kuat, pemerintah terus berupaya menyelamatkan WNI lainnya yang masih tertahan di wilayah konflik Myanmar. (*/Shofia)

Read Entire Article