ARTICLE AD BOX
Internasional, gemasulawesi – Tentara pendudukan penjajah Israel memerintahkan pemindahan lebih lanjut warga Palestina dari Jalur Gaza tengah di tengah laporan kemungkinan perjanjian gencatan senjata dengan Hamas.
Menurut laporan tanggal 13 Januari 2025, waktu setempat, disebutkan Juru Bicara tentara penjajah Israel, Avichay Adraee, mengumumkan evakuasi dalam sebuah pernyataan.
Juru bicara tersebut menyerukan penduduk daerah Nuseirat utara di Jalur Gaza tengah untuk mengungsi dan pindah ke selatan menuju daerah barat jalur tersebut melalui Jalan Salah Al-Din.
Perintah evakuasi itu telah menimbulkan keraguan dan kebingungan yang signifikan di kalangan penduduk Palestina, terutama karena perintah itu dibagikan hanya melalui akun Adraee di media sosial X dan bukan melalui platform resmi lain yang terkait dengan militer pendudukan penjajah Israel di mana komunikasi biasanya disebarluaskan.
“Hal ini mungkin terkait dengan pengumuman sebelumnya mengenai rencana pembongkaran instalasi militer menjelang kesepakatan gencatan senjata potensial,” kata media.
Di sisi lain, media penjajah Israel melaporkan pejabat militer penjajah Israel telah merekomendasikan pembentukan zona penyangga keamanan permanen di beberapa bagian kota Beit Hanoun di Jalur Gaza utara.
Pejabat senior mengusulkan pembuatan zona itu di daerah tinggi Beit Hanoun, yang menghadap pemukiman ilegal penjajah Israel di Sderot.
Menurut Radio Angkatan Darat penjajah Israel, komandan militer senior di wilayah selatan yang saat ini memimpin operasi tempur di Jalur Gaza utara, berpendapat bahwa zona penyangga ini akan secara permanen mencegah penduduk Jalur Gaza untuk kembali ke bagian Beit Hanoun di masa mendatang.
“Rencana itu difokuskan pada seluruh jalur daerah tinggi di wilayah Beit Hanoun yang menyediakan pengawasan langsung terhadap pemukiman penjajah Israel di dekatnya, yang memungkinkan pengendalian potensial lewat tembakan dan pengawasan,” ujar radio tersebut.
Radio itu menambahkan ini akan memastikan bahwa tidak ada rumah atau bangunan di Beit Hanoun yang dapat menghadap pemukiman penjajah Israel, tanah di dekatnya atau jalur kereta api Sderot di masa mendatang. (*/Mey)