Tentara Penjajah Israel Dilaporkan Mengancam Akan Menyerang Ambulans di Lebanon Selatan

3 months ago 12
ARTICLE AD BOX

Internasional, gemasulawesi – Tentara penjajah Israel mengancam akan menyerang ambulans di Lebanon selatan dengan tuduhan bahwa ambulans itu disalahgunakan oleh Hizbullah dan juga memerintahkan lebih banyak desa untuk dievakuasi.

Peringatan tersebut muncul setelah pasukan penjajah Israel menyerang posisi UNIFIL yang melukai pasukan penjaga perdamaian.

Juru bicara militer penjajah Israel, Avichay Adraee, pada hari Sabtu, tanggal 12 Oktober 2024, menuduh bahwa elemen Hizbullah menggunakan ambulans untuk mengangkut pejuang dan senjata.

Baca Juga:
Kemenkes Gaza Sebut Penjajah Israel Mencegah WHO Mengevakuasi Anak-anak yang Sakit dari RS di Gaza Utara

Dia tidak memberikan bukti apa pun atas tuduhannya.

“Kami meminta tim medis untuk menghindari kontak dengan anggota Hizbullah dan tidak bekerja sama dengan mereka,” katanya.

Dia menambahkan militer penjajah Israel menegaskan tindakan yang dibutuhkan akan diambil terhadap kendaraan apa pun yang mengangkut orang bersenjata, apa saja jenisnya.

Baca Juga:
Ambulans Bulan Sabit Merah di Jalur Gaza Utara Dikabarkan Tidak Beroperasi Karena Kekurangan Bahan Bakar

Dia juga memperingatkan penduduk Lebanon selatan untuk tidak kembali ke rumah mereka karena pasukan penjajah Israel terus memerangi pejuang Hizbullah di daerah itu.

“Demi keselamatan Anda sendiri, jangan kembali ke rumah sampai ada pemberitahuan yang lebih lanjut. Jangan pergi ke selatan, siapa saja yang pergi ke selatan dapat membahayakan nyawanya,” pungkasnya.

Menurut pernyataan yang dirilis pada hari Sabtu, tanggal 12 Oktober 2024, militer penjajah Israel juga memerintahkan penduduk 23 desa di Lebanon selatan untuk mengungsi ke daerah utara Sungai Awali.

Baca Juga:
Pasukan Penjajah Israel Dilaporkan Menyerang Petani di Tepi Barat dan Merampas Hasil Panen Zaitun

Militer penjajah Israel sebelumnya telah menargetkan ambulans di Jalur Gaza dengan menyatakan Hamas menggunakannya untuk mengangkut pejuang dan juga senjata.

Pembenaran yang sama kini diterapkan di Lebanon selatan saat penjajah Israel meningkatkan operasinya terhadap target-target Hizbullah.

Penjajah Israel telah melancarkan serangan udara besar-besaran di seluruh Lebanon terhadap apa yang diklaimnya sebagai target Hizbullah sejak tanggal 23 September 2024 dan menyebabkan sedikitnya 1.411 orang, melukai lebih dari 3.970 lainnya dan membuat lebih dari 1,34 juta penduduk mengungsi.

Baca Juga:
Pasukan Penjajah Israel Dilaporkan Menyerang Pasukan Penjaga Perdamaian PBB di Lebanon Selatan

Kampanye udara itu adalah eskalasi dari perang lintas perbatasan selama setahun antara penjajah Israel dan Hizbullah sejak dimulainya serangannya di Jalur Gaza. (*/Mey)

Read Entire Article