ARTICLE AD BOX
Nasional, gemasulawesi - Keputusan Gus Miftah untuk mundur dari jabatan sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan memicu berbagai reaksi.
Pengunduran diri yang diumumkan secara terbuka di Pondok Pesantren Ora Aji, Sleman, DI Yogyakarta ini dianggap sebagai langkah yang bertanggung jawab atas kesalahan ucap yang dilakukan.
Presiden Prabowo Subianto turut memberikan tanggapan terkait langkah tersebut, menyebutnya sebagai tindakan kesatria yang patut dihormati.
Presiden Prabowo menyampaikan apresiasinya dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan.
Ia menyebut keputusan Gus Miftah adalah bentuk tanggung jawab seorang pemimpin.
“Beliau menyadari ada kekeliruan dalam ucapannya dan memutuskan untuk mundur sebagai wujud tanggung jawab. Saya kira ini adalah tindakan yang sangat kesatria,” ujar Prabowo.
Ia juga menambahkan bahwa sikap tersebut perlu dihormati karena menunjukkan integritas dalam menjalankan tugas negara.
Gus Miftah dalam pengumumannya mengungkapkan bahwa keputusan untuk mundur tidak didasari tekanan dari pihak manapun, melainkan hasil dari introspeksi mendalam.
Baca Juga:
KPU Makassar Berhasil Tuntaskan Rekapitulasi Penghitungan Perolehan Suara Pilkada 2024
Ia menyampaikan permintaan maaf kepada semua pihak yang merasa dirugikan akibat ucapannya.
“Keputusan ini saya ambil karena rasa hormat, cinta, dan tanggung jawab saya kepada Presiden Prabowo Subianto serta seluruh masyarakat,” ungkapnya.
Langkah Gus Miftah ini tidak hanya mendapat tanggapan positif dari Presiden, tetapi juga dari masyarakat luas.
Banyak pihak memandang bahwa keputusannya mencerminkan kedewasaan dan rasa tanggung jawab yang besar.
Gus Miftah menegaskan bahwa ia tetap mendukung visi dan misi Presiden Prabowo dalam membangun kerukunan beragama di Indonesia, meski tidak lagi menjadi bagian langsung dari tim kepresidenan.
Keputusan Gus Miftah mundur ini juga menjadi refleksi penting mengenai etika dan integritas pejabat publik.
Presiden Prabowo meminta masyarakat untuk menghormati langkah tersebut sebagai wujud penghargaan atas tanggung jawab yang telah ditunjukkan.
“Kita hargai sikap ini. Tidak banyak orang yang mau mengakui kesalahan secara terbuka dan mengambil langkah seperti ini,” jelas Prabowo.
Baca Juga:
Penjajah Israel Klaim Telah Membunuh Pejuang Senior Hamas
Pengunduran diri Gus Miftah menegaskan pentingnya seorang pemimpin untuk menjaga kepercayaan publik dan bertindak berdasarkan prinsip keadilan.
Langkah ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi pejabat lainnya untuk selalu mengedepankan integritas dalam menjalankan amanah yang diberikan. (*/Shofia)