Tanggal Peluncuran Seri POCO X7 telah Dikonfirmasi, Tinggal Menghitung Hari!: Inilah yang Bisa Dinantikan

Kupas Tuntas, gemasulawesi - Seri POCO X6 diterima dengan baik oleh konsumen, dan sudah lama berlalu sejak peluncurannya.

Karena alasan itu, banyak penggemar yang tidak sabar menunggu berita tentang seri POCO X7.

Rumor tersebut semakin menguat sejak Redmi mulai menggoda penggemar dengan Redmi Turbo 4 yang baru.

Sekarang, Redmi mengumumkan bahwa penggemar tidak perlu menunggu lama untuk seri POCO X7 yang baru.

Dilansir dari GizChina.com, POCO X7 dan POCO X7 Pro yang baru akan memulai debutnya pada 9 Januari pukul 17.30 IST.

Sesuai rumor, POCO akan menggunakan MediaTek pada jajaran produk barunya, dan POCO X7 akan hadir dengan chip MediaTek Dimensity 7300.

Menurut render yang bocor, ponsel itu mungkin Redmi Note 14 Pro yang diberi merek ulang, sementara X7 Pro diharapkan menjadi Redmi Turbo 4 yang berganti nama.

Ponsel ini memulai debutnya pada 2 Januari ini dengan MediaTek Dimensity 8400-Ultra.

Redmi Note 14 Pro sudah lama tidak diluncurkan, jadi POCO tentu punya waktu untuk membuat versinya.

Hanya tinggal beberapa hari lagi sebelum acara seri POCO X7 yang dijadwalkan, dan jika X7 Pro muncul di acara tersebut, itu akan menjadi sesuatu yang luar biasa.

Namun, tidak akan mengejutkan jika perusahaan membutuhkan waktu beberapa minggu lagi untuk meluncurkannya.

Kita masih bisa berharap untuk peluncuran POCO X7 Pro.

Bagaimanapun, beberapa minggu lalu muncul bocoran render yang memperlihatkan desain ponsel pintar tersebut, dan kita dapat melihat perangkat tersebut identik dengan Redmi Turbo 4.

Jadi mungkin saja, ponsel pintar tersebut sudah siap untuk dirilis.

Saat ini wajar untuk mengharapkan ponsel pintar POCO menjadi versi dari ponsel pintar Redmi yang sudah ada.

Di masa lalu, hanya ada beberapa ponsel pintar yang tidak berbasis ponsel Redmi, contohnya adalah Pocophone F1 dan POCO X3.

Seri POCO X6 identik dengan Redmi Note 13 Pro, dan X6 Pro adalah Redmi K70E yang diberi merek ulang.

Perubahan merek ini dapat dimengerti, karena Xiaomi menggunakan sumber daya yang sama dan hanya mengikuti permintaan di pasar yang berbeda. (*/Armyanti)