ARTICLE AD BOX
Makassar, gemasulawesi – Prof Fadjry Djufry, yang merupakan Pj Gubernur Sulawesi Selatan, memastikan stok beras Sulawesi Selatan aman untuk 1 tahun ke depan setelah melakukan pengecekan di Gudang Bulog Makassar.
Saat ini, stok beras yang tersedia di Gudang Bulog Makassar 257 ribu ton.
Prof Fadjry Djufry mengatakan ada kurang lebih 157 ribu beras PSO atau Public Service Obligation atau Kewajiban Pelayanan Publik dan ada 100 ribu komersil.
“Ini adalah cadangan beras pemerintah,” ujarnya.
Baca Juga:
Jaksa Pengacara Negara Kejaksaan Tinggi Ditugaskan Dampingi Komisioner KPU Sulsel Bersidang di MK
Dia menambahkan secara nasional Bulog per 1 Desember 2024 memiliki cadangan beras 2 juta ton.
Dia menyebutkan ini disiapkan untuk mengantisipasi bencana dan upaya pemerintah dalam memberikan bantuan pangan ke masyarakat untuk menjaga SPHP, termasuk kesiapan fisik harga.
Meski begitu, dia berharap Bulog dapat menyediakan stok beras mencapai 3 juta ton bahkan lebih untuk mengantisipasi lonjakan kebutuhan pangan.
“Kita harapkan agar Bulog mencadangkan beras pemerintah minimal 3 juta ton karena ini menjelang Ramadhan, Lebaran nanti kita dapat pastikan ketersediaan pangan,” ucapnya.
Dia menambahkan kemarin dicek harga gabah di beberapa tempat turun.
“Untuk Provinsi Sulawesi Selatan secara umum untuk harga gabah masih di atas rata-rata harga acuan pemerintah,” katanya.
Dikutip dari Antara, sementara itu, Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Pol Yudhiawan, menerangkan bagaimana Satuan Tugas atau Satgas Pangan di Sulawesi Selatan diharapkan betul-betul dapat membantu memenuhi kebutuhan pangan di 24 kabupaten kota se-Sulawesi Selatan.
Dia menyebutkan Satgas Pangan ini memiliki tugas pokok menstabilkan harga pangan apalagi beras.
“Sulawesi Selatan menjadi salah satu provinsi yang diharapkan menyumbang ke nasional,” tandasnya.
Menurutnya, Provinsi Sulawesi Selatan harus bersyukur sebab kebutuhan pangan dalam hal ini beras aman untuk 1 tahun ke depan.
Hadir dalam peninjauan tersebut, yakni Kepala Bulog Wilayah Sulawesi Selatan, Wali Kota Makassar, para Kepala Dinas Lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dan Kepala Dinas Lingkup Pemerintah Kota Makassar. (Antara)