ST Siladharma Silakarang Sambut Galungan dengan Lomba Baleganjur Ngarap dan Ogoh-Ogoh Mini

5 hours ago 2
ARTICLE AD BOX
Kegiatan bertajuk "Guna Abhinaya" ini digelar 19–20 April 2025, dengan mengambil lokasi di Pasar Rakyat Silakarang. Acara dimulai pukul 15.00 WITA dan terbuka untuk umum, termasuk para wisatawan yang sedang berkunjung ke Gianyar.

Lomba baleganjur ngarap diikuti oleh 12 sekaa dari berbagai wilayah Bali, sementara lomba Ogoh-Ogoh mini diikuti oleh 32 peserta. “Ada dua peserta Ogoh-Ogoh yang berhalangan hadir, tapi secara keseluruhan kegiatan berjalan lancar dan penuh antusiasme,” ujar Ketua Panitia, Bagus Hendrik Setiawan, Minggu (20/4).

Ia menyebut lomba ini merupakan kegiatan perdana ST Siladharma sebagai bagian dari program kerja ST. “Kami ingin menumbuhkan euforia pengerupukan di luar musim Nyepi. Ini juga cara kami memperkenalkan Pasar Silakarang sebagai pusat kegiatan seni dan ekonomi,” katanya.


Promosikan Pasar Rakyat Jadi Pusat Kegiatan Seni

Berbeda dengan lomba sejenis yang biasa digelar di lapangan atau alun-alun, ST Siladharma sengaja memilih Pasar Rakyat Silakarang sebagai lokasi lomba.

“Pasar ini masih tergolong baru dan belum banyak dikenal. Selain luas, kami ingin pasar ini jadi pusat perputaran ekonomi berbasis seni,” jelas Bagus Hendrik.

Kegiatan ini turut dihadiri Ketua DPRD Gianyar Ketut Sudarsana yang juga membuka acara, anggota DPRD Bali Putu Diah Pradnya Maharani  (Gek Diah), serta kepala desa dan tokoh adat setempat.

Salah satu juri lomba ogoh-ogoh mini, Ida Bagus Surya Wigenem alias Gusman Surya, menyampaikan apresiasinya terhadap karya peserta. “Banyak inovasi baru, dan kualitasnya sangat kompetitif. Menentukan juara cukup sulit karena semua berkualitas,” ucapnya.

Gusman juga menekankan pentingnya penguatan SDM dalam penciptaan Ogoh-Ogoh. “Kalau bisa buat sendiri, kenapa harus beli? Kita perlu seniman yang menguasai semua aspek, dari tapel, payasan, hingga teknik konstruksi,” tegasnya.

Salah satu peserta, I Made Windu Pramana, mencuri perhatian dengan Ogoh-Ogoh mini berjudul Garda Wirya Arjuna Kertha Wirya. Terinspirasi dari Ogoh-Ogoh Predator di Puspem Badung, Windu menggarap karyanya selama sebulan dengan dana hanya Rp500 ribu.

“Saya pakai teknik airbrush, dan bagian tersulit ada di tapel dan jari-jari. Ini juga jadi come back saya setelah setahun vakum,” ujar Windu, yang berlatar pendidikan hukum dan kini bekerja di BPN Gianyar. Kecintaannya pada Ogoh-Ogoh berawal dari lingkungan banjar dan makin berkembang sejak pandemi 2020. *m03

Hasil Lomba 
Ogoh-Ogoh Mini
  • • Juara 1: Jalastra
  • • Juara 2: Kartawirya Arjuna Pralaya
  • • Juara 3: Katundung Anggada
  • • Harapan 1: Kautus Rarung
  • • Harapan 2: Watugunung Runtuh
  • • Harapan 3: Gede Selem


Baleganjur Ngarap:
  • • Juara 1: Komunitas Caksamas
  • • Juara 2: Gong Semeron
  • • Juara 3: Komunitas Adhikara Widya
  • • Harapan 1: Seka Gong Satria
  • • Harapan 2: Cakra Yowana Gita
  • • Harapan 3: Gurnita Cantya

Read Entire Article