Sosok Benny Laos, Cagub Maluku Utara yang Meninggal Dunia Akibat Ledakan Kapal Cepat di Pulau Taliabu

3 months ago 12
ARTICLE AD BOX

Maluku, gemasulawesi - Sosok Benny Laos kini tengah menjadi sorotan publik setelah insiden tragis yang merenggut nyawanya. 

Pada hari Sabtu, 12 Oktober 2024, ia tewas dalam sebuah kecelakaan kapal cepat yang mengerikan di Pelabuhan Bobong, Pulau Taliabu. 

Kapal cepat yang ditumpangi Benny dilaporkan meledak saat sedang mengisi bahan bakar. Meskipun sempat dilarikan ke rumah sakit dan mendapatkan perawatan intensif, nyawanya tidak tertolong. 

Benny Laos menghembuskan napas terakhir pada pukul 17.20 WIT, meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, sahabat, dan para pendukungnya.

Baca Juga:
KPU Provinsi Sulawesi Utara Mengevaluasi Debat Publik Pertama Pilgub Tahun 2024

Lalu, siapa sebenarnya Benny Laos? Benny Laos lahir di Ternate pada 8 Agustus 1972 dan dikenal sebagai seorang pengusaha sukses sekaligus politikus berpengaruh di Maluku Utara. 

Ia pernah menjabat sebagai Bupati Pulau Morotai periode 2017 hingga 2022, bersama Asrun Padoma sebagai wakilnya. 

Dalam Pilkada Pulau Morotai, pasangan ini berhasil memenangkan 49,74 persen suara dan mendapatkan dukungan dari berbagai partai besar seperti PDIP, Golkar, Gerindra, Demokrat, PKB, dan Nasdem.

Selain karier politiknya, Benny Laos juga merupakan pengusaha yang berhasil mengembangkan bisnis di berbagai sektor. Sebagai pemilik Bela Group, ia memiliki usaha di bidang pelayaran dan properti. 

Baca Juga:
Kronologi Lengkap Ledakan Speedboat di Pulau Taliabu yang Menewaskan Calon Gubernur Maluku Utara Benny Laos

Salah satu usahanya yang terkenal adalah Hotel Grand Dafam Bela Ternate, hotel bintang empat yang dibuka pada tahun 2007. Benny juga dikenal sebagai Direktur Utama PT Bela Cipta Sarana.

Namun, perjalanan hidupnya tidak selalu mulus. Benny Laos sempat mengalami masa sulit dalam pendidikan. 

Ia terpaksa putus sekolah di SMA akibat kondisi ekonomi, namun kemudian berhasil melanjutkan pendidikan lewat Paket C dan menamatkan gelar Sarjana Hukum di Universitas Sam Ratulangi. 

Keuletan dan ketekunannya dalam menghadapi berbagai rintangan menjadi inspirasi bagi banyak orang di Maluku Utara.

Baca Juga:
Stok Kantong Darah di Indonesia Masih Belum Mencapai Standar Ideal yang Dianjurkan oleh WHO

Di tengah kesibukannya sebagai politisi dan pengusaha, Benny Laos juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial. 

Melalui program Bela Peduli yang ia dirikan bersama istrinya, Benny berkontribusi dalam mengembangkan bakat anak-anak muda di Maluku Utara, terutama dalam bidang seni dan olahraga. 

Pada tahun 2023, ia mendanai penyelenggaraan Audisi Bintang dari Timur untuk mencari bakat-bakat muda di bidang musik. 

Tidak hanya itu, Benny juga memberikan dukungan bagi tim sepak bola U13 Maluku Utara yang berkompetisi di Piala Suratin dan Nusantara Open Cup.

Baca Juga:
Kemenag Terus Meningkatkan Komitmen dalam Mengurangi Angka Pernikahan Anak di Sulawesi Utara

Dalam tahun 2024 ini, Benny mencalonkan diri sebagai calon gubernur Maluku Utara. Ia berambisi untuk memimpin dan membawa perubahan bagi daerahnya. 

Namun, naas, impian tersebut harus terhenti setelah insiden ledakan kapal cepat yang merenggut nyawanya. 

Kecelakaan tersebut terjadi saat kapal yang ditumpanginya mengisi bahan bakar di Pelabuhan Bobong. 

Ledakan itu mengakibatkan tidak hanya kematiannya tetapi juga menewaskan enam orang lainnya. 

Baca Juga:
Evakuasi Dihentikan! Ini Data Terbaru Korban Kecelakaan Speedboat Cagub Maluku Utara Benny Laos di Pulau Taliabu

Kejadian ini sangat mengejutkan masyarakat, terutama bagi mereka yang mengenal sosok Benny sebagai pemimpin yang berkomitmen untuk kemajuan daerah.

Kini, masyarakat Maluku Utara berkabung atas kehilangan sosok yang telah memberikan banyak kontribusi untuk daerah mereka. 

Benny Laos dikenang bukan hanya sebagai politisi, tetapi juga sebagai seorang dermawan yang selalu mengutamakan kepentingan masyarakat. 

Meninggalnya Benny Laos meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan pendukungnya, serta menciptakan kekosongan yang sulit diisi dalam dunia politik dan sosial Maluku Utara. (*/Shofia)

Read Entire Article