Setelah Bebas Bersyarat, Jessica Wongso Resmi Ajukan Permohonan Peninjauan Kembali di PN Jakarta Pusat

3 months ago 12
ARTICLE AD BOX

Nasional, gemasulawesi - Jessica Wongso, terpidana dalam kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin, baru-baru ini mengajukan permohonan Peninjauan Kembali (PK) atas keputusan Mahkamah Agung (MA). 

Permohonan ini diajukan setelah Jessica mendapatkan pembebasan bersyarat, menandakan langkah baru dalam proses hukum yang telah dijalaninya.

Berkas permohonan PK tersebut telah terdaftar di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat dengan nomor No. 7/Akta.Pid.B/2024/PN.Jkt.Pst.

Menurut Zulkifli Atjo, Kepala Humas PN Jakarta Pusat, langkah selanjutnya adalah menunjuk majelis hakim yang akan bertanggung jawab untuk memeriksa permohonan ini.

Baca Juga:
Bawaslu Parigi Moutong Dilaporkan Mengadakan Rapat Koordinasi dengan Stakeholder

Zulkifli menjelaskan bahwa nama hakim yang akan memeriksa permohonan PK biasanya diumumkan satu hari setelah permohonan diajukan. 

"Nanyi Ketua PN Jakarta Pusat akan menunjuk majelis hakim yang bertugas memeriksa permohonan PK Jessica Wongso tersebut, selanjutnya berkas tersebut akan dikirim ke MA untuk diadili," kata Zulkifli Atjo.

Proses ini akan melibatkan jaksa penuntut umum, yang juga diberikan kesempatan untuk memberikan tanggapan terhadap permohonan PK yang diajukan oleh Jessica.

Jika dalam permohonan PK terdapat novum atau bukti baru, maka proses sumpah novum akan dilakukan terlebih dahulu sebelum berkas tersebut diteruskan ke MA untuk ditindaklanjuti. 

Baca Juga:
Pemprov Sulteng Mendapatkan Penghargaaan Kategori Pemerintah Cerdas Berkarakter 2024 dari Kemendikbudristek

Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa setiap bukti baru yang muncul dapat diperhitungkan dalam proses peradilan.

Jessica Wongso sebelumnya telah menjalani hukuman penjara selama kurang lebih 8,5 tahun akibat keterlibatannya dalam pembunuhan berencana terhadap sahabatnya, Wayan Mirna, dengan cara meracuni kopi yang diminumnya. 

Pada saat dibebaskan, Jessica menyatakan bahwa dirinya telah melepaskan semua perasaan negatif dan siap untuk menjalani hidup baru.

"Saya sudah tidak memiliki kebencian lagi di hati saya, jadi saya merasa lebih ringan untuk melanjutkan kehidupan," ujar Jessica setelah mendapatkan pembebasan bersyarat dari Lapas Pondok Bambu, Jakarta.

Baca Juga:
Pemda Bombana Mendapatkan Penghargaan Kabupaten Cerdas Berkarakter pada Kegiatan Pusaka 2024

Dia juga mengungkapkan harapannya untuk dapat kembali menjalani hidupnya seperti sedia kala, meskipun belum memiliki rencana pasti tentang langkah-langkah yang akan diambil ke depannya. 

Jessica percaya bahwa masa depannya akan berjalan positif seiring dengan perubahannya yang telah menghilangkan rasa dendam.

Sata ini status Jessica Wongso sebagai klien Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas IA Jakarta Timur-Utara dan masih akan berlaku sampai 27 Maret 2032 sejak dinyatakan bebas.

Dalam status ini, dia akan terus berada di bawah pengawasan Bapas, yang mengharuskan dia berkomunikasi dan berinteraksi dengan pihak Bapas untuk memastikan reintegrasi yang baik ke dalam masyarakat.

Baca Juga:
Pasukan Penjajah Israel Dilaporkan Kelelahan dan Kehilangan 12 Batalyon dalam Perang Gaza

Dengan pengajuan PK ini, Jessica berharap dapat memperoleh keadilan dan memperbaiki namanya di mata publik, serta berharap langkah ini akan memberikan peluang baru untuk masa depannya. (*/Shofia)

Read Entire Article