Seorang Perwira Senior Penjajah Israel Ditangkap Karena Sengaja Mengabaikan Informasi tentang Serangan Pemukim

1 month ago 4
ARTICLE AD BOX

Internasional, gemasulawesi – Seorang perwira senior penjajah Israel ditangkap awal minggu ini karena sengaja mengabaikan informasi intelijen tentang serangan kekerasan oleh pemukim ekstremis terhadap warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki untuk mendapatkan bantuan dari Menteri Keamanan Nasional, Itamar Ben-Gvir.

Departemen Investigasi Kepolisian Internal, yang diawasi oleh Kementerian Kehakiman penjajah Israel, meminta perpanjangan penahanan Avishai Mualem selama 5 hari.

Tetapi Pengadilan Distrik Yerusalem membebaskannya ke tahanan rumah.

Baca Juga:
Penjajah Israel Klaim Telah Membunuh Pejuang Senior Hamas

Menurut media, badan keamanan Shin Bet telah berulang kali memberikan informasi intelijen kepada unit polisi Tepi Barat Mualem tentang kekerasan pemukim penjajah Israel terhadap warga Palestina, termasuk tindakan terorisme dan serangan terhadap warga negara penjajah Israel.

Meski demikian, Mualem memiluh untuk tidak menindaklanjuti informasi itu dengan menyatakan kepada penyidik bahwa tidak ada cukup bukti untuk melakukan penangkapan.

Laporan itu menunjukkan bahwa kelambanan Mualem mungkin adalah upaya untuk mendapatkan promosi dari Ben-Gvir, yang di bawah kementeriannya Kepolisian penjajah Israel beroperasi.

Baca Juga:
Menteri Keuangan Penjajah Israel Umumkan Penyitaan 5.930,5 Hektare Tanah di Tepi Barat

Mualem ditahan di hari Senin, tanggal 2 Desember 2024, bersama dengan Kepala Dinas Penjara penjajah Israel Kobi Yaakobi dan seorang petugas lain yang tidak disebutkan namanya.

Yaakobi yang sekarang dalam tahanan rumah diduga memberi tahu Mualem mengenai penyelidikan itu.

Selain itu, Mualem juga dituduh berbagi informasi rahasia dengan Ben-Gvir,

Baca Juga:
Penjajah Israel Secara Intensif Menggunakan Fosfor Putih di Wilayah Selatan Lebanon

“Penangkapan itu adalah bagian dari kampanye politik yang dipimpin oleh Jaksa Agung Gali Baharav-Miara untuk melemahkan kewenangan saya,” kata Ben-Gvir yang mempromosikan Yaakobi menjadi kepala layanan penjara awal tahun ini.

Sementara itu, pendukung Mualem berpendapat keputusannya konsisten dengan kebijakan Ben-Gvir dan didokumentasikan dengan tepat.

Di sisi lain, pemimpin Houthi, Abdul-Malik Al-Houthi, menyampaikan penjajah Israel menggunakan warga Palestina di Jalur Gaza sebagai tempat uji coba untuk senjata baru buatan Amerika Serikat yang dapat menghancurkan tubuh.

Baca Juga:
Pemukim Yahudi Pasang Kawat Berduri di Sekitar Rumah Warga Palestina di Lembah Yordan Utara

Menanggapi perkembangan terbaru dalam agresi penjajah Israel di Jalur Gaza, Al=Houthi menyoroti bahwa pasukan pendudukan menghalangi pengiriman makanan dan obat-obatan untuk warga Palestina yang mengungsi. (*/Mey)

Read Entire Article