Seorang Perwira Cadangan di IDF Melarikan Diri dari Siprus untuk Menghindari Penuntutan Hukum atas Tuduhan Kejahatan Perang

2 months ago 5
ARTICLE AD BOX

Internasional, gemasulawesi – Seorang perwira cadangan di IDF telah melarikan diri dari Siprus untuk menghindari penuntutan hukum atas tuduhan kejahatan perang.

Menurut laporan, tentara tersebut, yang bernama Elisha Livman, sedang berlibur bersama istrinya ke Siprus tetapi pergi setelah Yayasan Hind Rajab Belgia menerbitkan klip video dirinya yang bertempur di Jalur Gaza.

Dalam salah satu klip Elisha Livman mengatakan ‘Kami tidak akan berhenti hingga kami membakar seluruh Jalur Gaza’.

Baca Juga:
Pengadilan Distrik Yerusalem Perintahkan Otoritas Palestina untuk Memberikan Kompensasi kepada Keluarga Pemukim

Livman menerima panggilan mendesak dari Kementerian Luar Negeri penjajah Israel yang bertemu dengan Kementerian Kehakiman dan memutuskan bahwa perwira itu harus segera meninggalkan Siprus sebelum dia dituduh melakukan kejahatan perang dan genosida.

Situs web Hind Rajab Foundation menerangkan organisasi itu telah mengajukan pengaduan resmi kepada otoritas Siprus dengan memberikan banyak bukti terhadap Livman, termasuk rekaman video yang memperlihatkan dia membakar rumah dan juga properti warga sipil di Jalur Gaza.

Yayasan itu juga merujuk pada unggahan petugas penjajah Israel itu di media sosialnya selama kunjungannya ke Siprus di mana dia menghasut kekerasan terhadap sebuah restoran Lebanon.

Baca Juga:
Rabi Ekstremis Penjajah Israel Dilaporkan Mendesak Pemberantasan Umat Islam

Penjajah Israel juga telah mengajukan pengaduan terhadap 1.000 tentaranya ke Mahkamah Kriminal Internasional atas tuduhan melakukan genosida di Jalur Gaza, selain kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan.

Laporan mengemukakan bahwa Livman menceritakan fakta bahwa dia dan istrinya sedang bepergian ke Siprus untuk berlibur.

“Pengumuman ini menjadi dasar untuk organisasi pro-Palestina, termasuk kelompok Belgia March 30, untuk mengajukan surat perintah penangkapan,” bunyi laporan itu.

Baca Juga:
Serangan Penjajah Israel di Beit Lahiya di Jalur Gaza Utara Tewaskan 8 Warga Palestina

Ditambahkan bahwa kelompok itu melacak tentara penjajah Israel dengan maksud untuk mengadili mereka di Eropa atas tuduhan kejahatan perang.

Hingga kini, penjajah Israel masih melakukan genosida di Jalur Gaza dan menyebabkan puluhan ribu orang tewas. (*/Mey)

Read Entire Article