Rocky Gerung Beberkan Dua Alasan Penyebab Jokowi Masuk Daftar Tokoh Paling Korup Menurut Lembaga Luar Negeri

3 weeks ago 2
ARTICLE AD BOX

Nasional, gemasulawesi - Pengamat politik Indonesia, Rocky Gerung, turut menanggapi kabar yang menyebut mantan Presiden RI ke-7, Joko Widodo (Jokowi), masuk dalam daftar tokoh paling korup menurut lembaga luar negeri OCCRP (Organized Crime and Corruption Reporting Project).

Daftar tersebut dirilis oleh OCCRP dalam situs mereka, yang mengungkap sederet tokoh yang masuk dalam kategori "Person of the Year 2024 in Organized Crime and Corruption."

Presiden Suriah Bashar Al Assad yang baru-baru ini digulingkan, terpilih sebagai pemenang kategori tersebut.

Namun, selain Al Assad, terdapat lima tokoh lainnya, termasuk Jokowi, yang masuk dalam daftar finalis berdasarkan voting terbanyak dari pembaca dan jurnalis dunia.

Baca Juga:
Tegas! Menkeu Sri Mulyani Pastikan PPN Tidak Naik, Kebijakan Pajak Tetap Pro Rakyat, Berikut Detailnya

Menanggapi kabar tersebut, Jokowi membantah tuduhan tersebut. Pada Rabu, 1 Januari 2025, saat dimintai keterangan oleh awak media, Jokowi meminta agar bukti konkret tentang tuduhan korupsi terhadap dirinya dapat dipersembahkan.

"Korup apa, yang dikorupsi apa? ya dibuktikan," ujar Jokowi, menanggapi tuduhan tersebut dengan tegas.

Meskipun demikian, pengamat politik Rocky Gerung justru menyatakan bahwa apa yang dirilis oleh OCCRP tersebut sudah benar adanya.

Rocky Gerung menjelaskan dua alasan kuat mengapa Jokowi bisa masuk dalam kategori tersebut.

Baca Juga:
Meresapi Pemikiran Tan Malaka Seperti Berkaca pada Cermin Retak, Memunculkan Mozaik Gagasan yang Membingungkan

Dalam video yang diunggah di channel YouTube resminya, Rocky Gerung Official, ia menyebutkan bahwa Jokowi termasuk dalam daftar tersebut karena dua faktor utama.

"Kenapa Jokowi masuk ke dalam kategori itu, sebagai penjahat demokrasi, pemimpin korupsi, karena dua hal," jelas Rocky.

Alasan pertama menurut Rocky adalah Jokowi menggunakan dan memanipulasi hukum serta konstitusi untuk menguasai negara.

Hal ini dianggap sebagai bentuk penyalahgunaan kekuasaan untuk kepentingan pribadi maupun kelompok tertentu.

Baca Juga:
Soroti Natalius Pigai yang Singgung Kegagalan Mahfud MD, Denny Siregar: Ga Usah Ngurus yang Bukan Tupoksinya

"Pertama, Jokowi memakai dan memanipulasi hukum dan konstitusi untuk menguasai negara," kata Rocky Gerung.

Alasan kedua adalah, menurut Rocky, Jokowi menggunakan kekuasaannya untuk menghalangi para pejuang demokrasi.

"Yang kedua, menggunakan kekuasaan dia untuk menghalangi para pejuang demokrasi," sambung Rocky.

Rocky Gerung juga memberikan penjelasan lebih lanjut tentang pengertian korupsi.

Baca Juga:
Rieke Diah Pitaloka Dilaporkan ke MKD Karena Kritik PPN 12 Persen, Guntur Romli: Ini Upaya Intimidasi Wakil Rakyat

Ia menyatakan bahwa korupsi dan kejahatan kemanusiaan merupakan dua hal yang saling terkait.

"Jadi, korupsi dan kejahatan kemanusiaan itu satu paket, dirumuskan dengan cara sederhana korupsi adalah upaya untuk merampas kekayaan negara untuk kepentingan kelompoknya, dan korupsi adalah upaya untuk membajak demokrasi," jelas Rocky.

Penjelasan ini menunjukkan pandangannya yang kritis terhadap Jokowi, dengan menyoroti bagaimana kekuasaan bisa disalahgunakan dalam konteks demokrasi Indonesia. (*/Risco)

Read Entire Article