ARTICLE AD BOX
Makassar, gemasulawesi – Fadjry Djufry, yang merupakan Pj Gubernur Sulawesi Selatan, mengajak semua pihak untuk bersama-sama menjaga kelestarian situs budaya Leang Leang yang terletak di Kabupaten Maros.
Dalam keterangannya ketika mendampingi Menteri Kebudayaan Fadli Zon meresmikan Leang-Leang Archaeological Park di Maros, Fadjry Djufry menyatakan Leang Leang sebagai warisan sejarah bukan hanya milik Sulawesi Selatan tetapi telah menjadi warisan dunia.
Situs budaya Leang Leang ini diketahui sedang diajukan oleh pemerintah untuk menjadi heritage world. Di situs budaya Leang Leang terdapat lukisan purbakala yang diperkirakan setidaknya berusia 52 ribu tahun.
Apalagi, wilayah itu berada di Kawasan Karst Maros-Pangkep yang diakui sebagai kawasan karst paling luas kedua di dunia setelah kawasan karst yang ada di Guangzhou, Cina.
Baca Juga:
Kementerian Hukum Sulut Ingatkan ASN untuk Menjaga Integritas dalam Melaksanakan Tugas
“Tidak banyak taman arkeologi yang seperti ini. Tempat ini harus dijaga kelestariannya,” ujarnya.
Dikutip dari Antara, dia berharap agar objek wisata ini lebih dimasifkan promosinya. Sebab dibandingkan dengan tempat bersejarah lainnya yang ada di negara lain seperti Azerbaijan dan Turkiye, Leang Leang jauh lebih tua.
Dia menyebutkan oleh sebab itu, kewajiban pemerintah provinsi dan kabupaten di wilayah ini untuk memastikan Leang Leang menjadi tujuan utama wisata di Indonesia.
Di sisi lain, Fadli Zon menyatakan pemerintah akan terus melakukan pendataan dan membuka ruang untuk penelitian sebagai bagian perjalanan peradaban manusia.
Baca Juga:
Kemenag Manado Adakan Program Pendis Ngaji sebagai Upaya Tingkatkan Kualitas Pendidikan Agama Islam
Dia mengatakan di sini banyak hal atau kegiatan yang dapat dilakukan, apakah bentuknya festival, mungkin mengundang pelukis internasional dari mancanegara.
“Melihat dan juga memberikan respons lukisan purba yang ada di sini,” tandasnya.
Dalam kesempatan ini, Fadli turut memuji keindahan Leang Leang yang terletak di Kecamatan Bantimurung di Maros dengan menyebutkan Leang Leang sebagai destinasi wisata kelas dunia.
Dia menyebutkan ini tidak hanya merupakan kekayaan nasional tetapi ini kekayaan dunia.
Baca Juga:
Sulawesi Selatan Ditargetkan Menanam Jagung 10 Ribu Hektare sebagai Upaya Wujudkan Swasembada Pangan
“Ditemukan di wilayah Pangkep dan Maros, sekitar 700 lebih gua dengan lukisan-lukisan purba,” tuturnya.
Dia menambahkan setiap gua ada namanya sesuai penamaan lokal. (Antara)