Penjajah Israel Tangkap Pemuda yang Memasang Poster Anti Genosida di Dekat Yerusalem

1 week ago 1
ARTICLE AD BOX

Internasional, gemasulawesi – Polisi penjajah Israel telah mengumumkan penangkapan seorang pemuda berusia 21 tahun dari pemukiman ilegal penjajah Israel Givat Binyamin atas tuduhan penghasutan serius terhadap penjajah Israel dan tentara setelah dia menggantungkan poster di area itu yang dekat Yerusalem yang berisi pesan-pesan yang menghasut terhadap tentara.

Poster-poster yang dia pajang memuat kalimat-kalimat seperti ‘Semua tentara terlibat dalam genosida di Jalur Gaza’ dan diilustrasikan dengan bendera Palestina serta ‘Penjajah Israel adalah negara teroris’.

“Dalam penyelidikan kami, dia mengaku tergabung dalam kelompok pro-Palestina,” ujar polisi pada tanggal 15 Januari 2025 waktu setempat.

Selama penyelidikan, perangkat digitalnya diperiksa, di mana ditemukan materi yang digambarkan sebagai hasutan.

Baca Juga:
Lebih dari 13 Ribu Siswa Palestina Tewas dan 657 Guru serta Administrator Terbunuh Sejak Dimulainya Perang

Di sisi lain, militer penjajah Israel mengklaim telah menyerang 50 target di Jalur Gaza selama 1 hari terakhir.

“Serangan itu menargetkan sel-sel pejuang, depot senjata, dan lokasi militer Hamas,” tutur mereka.

Militer menambahkan beberapa serangan tepat sasaran pada malam hari menargetkan pejuang di Khan Younis dan Deir el-Balah.

Diketahui bahwa serangan terbaru telah menewaskan banyak warga sipil. 1 serangan pada malam hari di sebuah rumah keluarga di lingkungan Nassr, Rafah, menewaskan seorang wanita dan 4 orang anak.

Baca Juga:
Terparah Sepanjang Sejarah! Kebakaran Hebat di California Tewaskan 25 Orang sampai Hari Kedelapan, Begini Kondisinya Sekarang

Rata-rata pemboman penjajah Israel di Jalur Gaza menyebabkan 15 anak terluka setiap hari, menyebabkan mereka mengalami cacat seumur hidup.

Sementara itu, para diplomat tinggi Inggris dan Norwegia telah menyatakan dukungannya terhadap UNRWA sementara penjajah Israel berencana memberlakukan 2 undang-undang yang melarang organisasi itu dari wilayah penjajah Israel akhir bulan ini.

Dalam sebuah postingan di media sosial X, Kementerian Luar Negeri Norwegia menyatakan Menteri Luar Negeri Espen Barth Eide bertemu kepala UNRWA, Philippe Lazzarini, dan menyampaikan terima kasih dan dukungan tegasnya terhadap UNRWA.

“UNRWA adalah tulang punggung semua kerja kemanusiaan di Palestina untuk menjamin pendidikan dan kesehatan untuk para pengungsi Palestina hingga tercapainya solusi politik yang adil,” tutur Kementerian tersebut.

Baca Juga:
Nelayan Palestina Dibunuh Pasukan Penjajah Israel di Lepas Pantai Deir el-Balah Jalur Gaza

Mereka menambahkan melarang UNRWA adalah serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap PBB. (*/Mey)

Read Entire Article