Penjajah Israel Klaim Pasukannya Telah Membunuh Pemimpin Hamas Yahya Sinwar di Jalur Gaza

3 months ago 12
ARTICLE AD BOX

Internasional, gemasulawesi – Pasukan penjajah Israel menyampaikan pasukannya telah membunuh pemimpin Hamas, Yahya Sinwar, di Jalur Gaza.

Pada hari Kamis, tanggal 17 Oktober 2024, militer penjajah Israel bahwa Yahya Sinwar, pada hari Rabu, tanggal 16 Oktober 2024, di Jalur Gaza selatan.

Militer penjajah Israel menyatakan setelah proses identifikasi selesai, dapat dipastikan Yahya Sinwar telah terbunuh.

Baca Juga:
Viral Mobil Terbakar Jalan Sendiri di India Hebohkan Warganet, Melaju Tanpa Sopir Hingga Bikin Penonton Berhamburan

“Puluhan operasi yang dilakukan tentara penjajah Israel dan ISA (Shin Bet) selama setahun terakhir ini sejak tahun 2023 dan dalam beberapa minggu terakhir di wilayah tempat Sinwar disingkirkan telah membatasi pergerakan operasional Yahya Sinwar karena dia dikejar oleh pasukan penjajah Israel dan menyebabkan dia tersingkirkan,” kata mereka.

Hamas belum mengomentari klaim penjajah Israel tersebut.

Tentara dan polisi penjajah Israel melakukan pemeriksaan DNA untuk mengonfirmasi identitas Yahya Sinwar setelah mengatakan pasukannya di Jalur Gaza telah membunuh 3 orang.

Baca Juga:
Kepala UNRWA Sebut Operasi di Jalur Gaza Hampir Mencapai Titik Kritis

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu segera menerima pujian atas pembunuhan Sinwar tetapi menambahkan bahwa itu tidak berarti perang di Jalur Gaza telah berakhir.

“Hari ini kita menyelesaikan masalah ini. Hari ini kejahatan telah ditimpa masalah, tetapi tugas kita masih belum selesai,” katanya dalam sebuah pernyataan rekaman video.

Dia menambahkan kepada keluarga sandera yang terkasih, dia mengatakan ini merupakan momen penting dalam perang.

Baca Juga:
Tentara Penjajah Israel Mengerahkan Pasukan Tambahan di Tepi Barat Menjelang Hari Raya Yahudi

“Kami akan terus berjuang dengan kekuatan yang penuh hingga semua orang yang Anda cintai, orang-orang yang kami cintai, pulang ke rumah,” pungkasnya.

Hampir 250 orang ditawan dari penjajah Israel. Sekitar setengahnya telah dibebaskan dan sekitar 70 orang diyakini masih ditahan di Jalur Gaza.

Kematian Yahya Sinwar diduga terjadi beberapa bulan setelah pembunuhan Ismail Haniyeh, pemimpin politik Hamas, di Teheran, Iran, pada bulan Juli.

Baca Juga:
Sejumlah Pemimpin Tinggi Partai Likud Penjajah Israel Akan Adakan Konferensi untuk Mendorong Pemukiman Kembali di Gaza

Sinwar telah dipilih sebagai pemimpin kelompok Hamas setelah pembunuhan Haniyeh.

Penjajah Israel juga mengklaim telah membunuh Mohammad Deif, yang merupakan kepala militer Hamas, pada bulan Agustus meski hal tersebut belum dikonfirmasi oleh Hamas. (*/Mey)

Read Entire Article