ARTICLE AD BOX
Internasional, gemasulawesi – Pemukim penjajah Israel memblokir aliran air di Mata Air Al-Auja yang terletak di utara Yericko di Tepi Barat.
Peristiwa tersebut diketahui terjadi pada tanggal 22 November 2024, waktu Palestina.
Mata Air Al-Auja adalah sumber daya penting untuk masyarakat dan petani Badui, yang menyediakan air untuk irigasi dan minum.
Baca Juga:
Pemerintah Australia Menolak Memberikan Visa kepada Mantan Menteri Kehakiman Penjajah Israel
“Pemukim penjajah Israel menggunakan batu untuk menghalangi aliran mata air tersebut,” lapor Hassan Malihat, yang merupakan Pengawas Umum Organisasi Al-Baydar untuk Membela Hak-Hak Badui.
Malehat mengutuk serangan itu, menyoroti peran penting Mata Air Al-Auja dalam mendukung pertanian lokal dan menopang kehidupan penduduk Palestina di daerah itu.
Dalam beberapa tahun terakhir, penduduk desa Al-Auja telah menderita akibat pembongkaran dan penganiayaan penjajah Israel dan serangan serta pelanggaran yang berulang kali dilakukan oleh pemukim dan tentara pendudukan.
Baca Juga:
Selandia Baru Dilaporkan Tetapkan Hizbullah sebagai Organisasi Teroris
Penduduknya ditolak aksesnya ke layanan dasar oleh otoritas pendudukan karena lokasinya di Area C Tepi Barat, yang merupakan tanah Palestina di bawah kendali administratif dan militer penjajah Israel.
Sejak Naksa 1967, penjajah Israel telah menduduki Tepi Barat Sungai Yordan yang diperjuangkan Palestina sebagai inti Negara Merdeka.
Penjajah Israel telah membangun pemukiman ilegal khusus Yahudi di sana.
Baca Juga:
Mantan Kepala Staf IDF Sebut Rencana Perang Telah Berjalan Sangat Salah
Penjajah Israel telah meningkatkan serangan di Tepi Barat sejak perang Gaza dimulai pada bulan Oktober 2023 lalu.
Di sisi lain, Starbucks dilaporkan telah menutup puluhan toko di Malaysia, di tengah maraknya boikot merek dan produk pro-penjajah Israel di seluruh negeri dan masyarakat internasional yang lebih luas.
Menurut media Malaysia, Starbuck telah menutup sementara 50 dari 408 gerainya yang ada di seluruh Malaysia.
Baca Juga:
Amerika Serikat Dilaporkan Menjatuhkan Sanksi kepada Sejumlah Pejabat Hamas
Meski alasan penutupan itu tidak secara langsung diakui sebagai akibat dari boikot anti penjajah Israel yang meluas yang dilakukan oleh banyak warga Malaysia sepanjang tahun lalu, diakui bahwa keputusan itu terkait dengan serangan penjajah Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza. (*/Mey)