Pemukim Penjajah Israel Dilaporkan Membakar Sebuah Kendaraan di Dekat Hebron Tepi Barat

6 days ago 1
ARTICLE AD BOX

Internasional, gemasulawesi – Pemukim ekstremis penjajah Israel telah membakar sebuah kendaraan di daerah al-Kassara, selatan Hebron di Tepi Barat yang diduduki, menurut laporan tanggal 16 Januari 2025, waktu setempat.

Telah terjadi peningkatan kekerasan pemukim penjajah Israel terhadap komunitas Palestina dalam beberapa minggu terakhir.

Dalam 1 serangan terhadap Desa Khirbet Abu Falah, timur laut Ramallah, kata-kata ‘balas dendam’ dan ‘Funduq’ ditulis dalam bahasa Ibrani pada sebuah dinding dengan Bintang Daud, merujuk pada lokasi serangan penembakan di tanggal 6 Januari 2025 yang menewaskan 3 warga penjajah Israel.

Di sisi lain, menurut Brett McGurk, yang merupakan utusan khusus pemerintahan Biden yang berperan penting dalam memungkinkan kesepakatan ini mencapai garis akhir, paling cepat pada hari Minggu, 19 Januari 2025, publik dapat melihat para tawanan ini dikembalikan.

Baca Juga:
Akan Mulai Berlaku pada Hari Minggu, Penjajah Israel dan Hamas Sepakati Gencatan Senjata

Diketahui ada sejumlah tawanan Amerika Serikat yang telah diajukan di media Amerika Serikat.

Salah satunya adalah Keith Siegel yang masuk dalam kategori pria dewasa. Sebelumnya, Joe Biden, Presiden AS, dalam pidatonya mengatakan ini merupakan salah satu negosiasi yang paling alot dan sesuatu yang dia yakini tercapai berkat apa yang dia sebut sebagai diplomasi yang sangat gigih.

“Setelah 50 tahun mengabdi dalam pelayanan publik, ini adalah salah satu negosiasi tersulit yang pernah saya lihat,” ujarnya.

Sementara itu, Adam Clements, mantan diplomat Amerika Serikat, menyampaikan bahwa setelah gencatan senjata dimulai, yang merupakan langkah pertama untuk mengakhiri perang, dia tetap sangat berhati-hati mengenai kemampuan untuk melaksanakan fase-fase perjanjian yang lebih rumit.

Baca Juga:
Penjajah Israel Tangkap Pemuda yang Memasang Poster Anti Genosida di Dekat Yerusalem

“Ini baru langkah pertama. Masih banyak langkah setelah ini,” ucapnya, termasuk membangun kembali lembaga-lembaga pemerintahan di Jalur Gaza, membangun kembali jaringan listrik dan sistem pendidikan di wilayah itu, dan membangun kembali wilayah itu secara umum.

Dia menyebutkan inisiatif di tingkat lapangan sangatlah penting, di samping upaya internasional untuk membangun kembali Jalur Gaza dan juga mendukung tata kelola Jalur Gaza di masa depan. (*/Mey)

Read Entire Article