ARTICLE AD BOX
Internasional, gemasulawesi – Para pemukim di Tepi Barat utara telah memasang papan iklan yang menyambut pembebasan 16 warga penjajah Israel setelah Menteri Pertahanan penjajah Israel, Israel Katz, menghentikan penahanan administratif untuk semua pemukim atas kesepakatan gencatan senjata Gaza.
Menurut laporan tanggal 25 Januari 2025 waktu setempat, foto 4 orang di antaranya terpampang di papan reklame dan disi lain terdapat pesan dalam bahasa Arab yang berbunyi ‘Tidak Ada Masa Depan di Palestina’ di samping foto warga Palestina yang mengungsi dari rumah mereka di Jalur Gaza.
Pesan itu juga diunggah di media sosial oleh para pemukim yang mendesak semua warga Palestina untuk beremigrasi.
Di sisi lain, seorang pejabat PBB memperingatkan tentang situasi yang memburuk di Tepi Barat yang diduduki dan meminta warga penjajah Israel untuk melindungi warga Palestina.
Farhan Haq, Wakil Juru Bicara, menyampaikan kepada wartawan bahwa operasi yang sedang dilakukan penjajah Israel di Jenin dan Kamp Pengungsi Jenin telah meluas ke desa-desa terdekat.
“OCHA (Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan) sekali lagi memperingatkan bahwa taktik mematikan seperti perang sedang diterapkan sehingga meningkatkan kekhawatiran atas penggunaan kekuatan yang melampaui standar penegakan hukum,” ujarnya.
Dia menambahkan di Kamp Pengungsi Jenin diperkirakan 3.000 keluarga telah mengungsi selama 2 bulan terakhir termasuk beberapa ratus orang dalam seminggu terakhir saja.
“Evakuasi warga sipil yang terjebak dan orang-orang yang terluka telah dilakukan koordinasinya,” katanya.
Baca Juga:
Seorang Komandan Hamas yang Sebelumnya Dilaporkan Tewas Muncul Kembali dalam Keadaan Hidup
Dia menambahkan penjajah Israel sebagai kekuatan pendudukan mempunyai kewajiban hukum untuk melindungi warga Palestina dan menjaga ketertiban serta keamanan publik di Tepi Barat sesuai dengan hukum humaniter dan hak asasi manusia internasional.
Menurut OCHA, dia menyampaikan sedikitnya 17 warga Palestina terluka selama serangan pemukim penjajah Israel terhadap warga Palestina selama seminggu terakhir.
Ketegangan meningkat di Tepi Barat sejak perang Gaza yang kini memasuki masa gencatan senjata. (*/Mey)