ARTICLE AD BOX
Internasional, gemasulawesi – Pemukim ekstremis penjajah Israel menyerang Desa Umm Safa yang berada di sebelah barat laut Ramallah, Tepi Barat, Palestina
Sumber-sumber lokal melaporkan para pemukim penjajah Israel menyerang rumah-rumah warga di pinggiran desa, melemparkan batu ke arah mereka dan juga membakar daerah ke sekitarnya.
Desa Umm Safa diketahui telah menjadi sasaran serangan berulang kali oleh para pemukim penjajah Israel yang datang dari pemukiman ilegal yang dibangun di tanah desa tersebut dan desa-desa tetangga, mengingat adanya perluasan pemukiman, perusakan tanah, dan juga perampasan wilayah luas tanah Palestina yang sedang berlangsung.
Baca Juga:
Warga Palestina Sebut Tank-Tank Penjajah Israel Semakin Maju ke Jabalya di Jalur Gaza Utara
Di sisi lain, laporan media mengindikasikan bahwa kunjungan dari Menteri Pertahanan penjajah Israel Yoav Gallant ke Amerika Serikat telah ditunda.
Media penjajah Israel melaporkan bahwa Perdana Menteri Benjamin Netanyahu meminta Gallant untuk menunda perjalanannya ke Washington.
Mereka menambahkan Benjamin Netanyahu memberitahu Gallant bahwa dia tidak akan melakukan perjalanan ke Washington sebelum dia menghubungi Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, dan Kabinet Keamanan menyetujui sifat tanggapan terhadap Iran.
Baca Juga:
Seorang Guru Palestina di Penjajah Isarel Telah Ditangkap Karena Unggah Video Menari
Surat kabar penjajah Israel menyampaikan pihak Amerika Serikat terkejut dengan penundaan kunjungan Gallant oleh Benjamin Netanyahu.
“Pembatalan kunjungan Gallant ke Washington oleh Netanyahu ‘merugikan keamanan penjajah Israel di masa kritis ini’,” ungkap Benny Gantz yang merupakan mantan anggota Dewan Perang penjajah Israel.
Sementara itu, Euro-Med Human Rights Monitor dalam sebuah pernyataan mengatakan bencana kemanusiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya akan segera terjadi saat rezim pendudukan penjajah Israel memperketat pengepungannya di Kamp Pengungsi Jabalia dan proyek Beit Lahia di Jalur Gaza bagian utara selama 4 hari berturut-turut.
“Penjajah Israel mempercepat laju genosida terhadap warga Palestina di sana dengan melakukan pembunuhan massal dan terencana, juga pemindahan paksa yang meluas,” ujar mereka.
Euro-Med menambahkan masyarakat internasional yang dipimpin oleh PBB harus bertindak cepat dan tegas untuk menyelamatkan puluhan ribu penduduk yang menjadi sasaran salah satu kampanye genosida paling kejam yang pernah disaksikan di Jalur Gaza. (*/Mey)