ARTICLE AD BOX
Palu, gemasulawesi – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah mempersiapkan dokumen rencana induk atau Renduk Geopark Poso dengan tajuk ‘Tapak Tektonik di Jantung Sulawesi’ sebagai salah satu syarat agar dapat ditetapkan sebagai warisan geologi nasional.
Diah Agustiningsih, yang merupakan Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Tengah, di Palu menyatakan dokumen rencana induk Geopark Poso meliputi 3 komponen utama.
Diah Agustiningsih mengatakan komponen itu, yakni keragaman budaya atau cultural diversity, keragaman hayati atau biodiversity, dan keragaman geologi atau geodiversity.
“Dokumen ini sebagai salah satu syarat untuk menjadikan Geopark Poso sebagai warisan geologi nasional,” ujarnya.
Dia menerangkan penyusunan dokumen ini melibatkan film yang terdiri dari praktisi, peneliti, penggiat literasi, dan jurnalis yang telah bekerja kerasa dalam mendokumentasikan 24 titik warisan geologi di Poso.
Dikutip dari Antara, menurutnya, pihaknya telah mendokumentasikan secara ilmiah untuk mendapatkan pengakuan negara.
Untuk itu, dia meminta dukungan penuh dari Gubernur Sulawesi Tengah, Rusdy Mastura, untuk memperjuangkan Geopark Poso agar dapat menjadi Global Geopark UNESCO.
Sementara itu, Rusdy Mastura, yang merupakan Gubernur Sulawesi Tengah, menyampaikan terima kasih dan juga apresiasi kepada tim penyusun dokumen rencana induk Geopark Poso atas kerja keras dan dedikasi mereka.
Dia menekankan setelah Geopark Poso ditetapkan sebagai warisan geologi nasional, berbagai pihak dari kementerian terkait akan bergabung untuk memperbaiki aksesibilitas dan memaksimalkan potensi Geopark Poso.
“Setelah menjadi warisan geologi nasional, semua kementerian akan ikut serta untuk melakukan peningkatan aksesibilitasnya,” tandasnya.
Untuk itu, dia berharap Geopark Poso segera ditetapkan oleh Kementerian ESDM sehingga menjadi permata baru untuk sektor pariwisata di Provinsi Sulawesi Tengah.
Di sisi lain, Polda Sulawesi Tengah menyerahkan 3 orang tersangka kasus pencurian dengan kekerasan yang terjadi di Palu kepada Kejaksaan Negeri setempat. (Antara)