ARTICLE AD BOX
Palu, gemasulawesi – Pemerintah Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah, menyampaikan kolaborasi lintas sektor perlu dilakukan untuk menjaga stabilitas ekonomi daerah dari dampak HKBN atau Hari Besar Keagamaan Nasional.
Wakil Wali Kota Palu, Reny A Lamadjido, menyampaikan momentum Natal dan Tahun Baru 2025 selalu diiringi dengan peningkatan permintaan, khususnya bahan pokok.
“Oleh sebab itu, pemerintah daerah memastikan ketersediaan stok, stabilitas harga, dan kondusifitas keamanan di masyarakat terjaga,” ujarnya di Palu.
Baca Juga:
KPU Provinsi Sulawesi Selatan Mulai Laksanakan Rekapitulasi Penghitungan Perolehan Suara Pilkada
Menurutnya, mengantisipasi peningkatan harga bahan pangan harus dilakukan secara simultan karena pengendalian tidak dapat dilakukan oleh instansi teknis terkait.
Karena stabilitas harga pangan dapat memengaruhi ekonomi daerah, maka dibutuhkan langkah-langkah pencegahan yang strategis.
Dia mengatakan strategi pengendalian butuh dilakukan, yaitu pengawasan terhadap pergerakan harga bahan pokok penting, kesiapan distribusi logistik, dan juga upaya sinergi lintas instansi dalam menciptakan situasi yang aman dan kondusif selama perayaan.
Dikutip dari Antara, menurut data Bulogm saat ini sekitar 19.500 ton beras tersedia di gudang logistik mereka dan jumlah itu dipastikan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Sulawesi Tengah hingga beberapa bulan ke depan.
Dari 19.500 ton stok beras, 2.500 ton di antaranya dialokasikan untuk bantuan pangan pemerintah dan sisanya disiapkan untuk kegiatan prioritas lainnya, yaitu Program SPHP atau Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan.
Dia menyebutkan TPID sebagai unit yang dibentuk oleh pemerintah daerah harus memastikan ketersediaan bahan pangan selalu tersedia di tingkat distributor maupun pedagang.
“Lalu di Dinas Perindustrian dan Perdagangan atau Disperindag setempat juga menggencarkan pasar murah sebagai upaya mendekatkan pasar kepada masyarakat.
Dia optimistis dengan sinergitas yang kuat, Palu dapat melalui periode Natal dan juga periode Tahun Baru dengan aman dan stabil dari segi ekonomi. (Antara)