ARTICLE AD BOX
Internasional, gemasulawesi – Menurut laporan, pasukan penjajah Israel menyerbu Kamp Pengungsi Balata yang terletak di sebelah timur Nablus di Tepi Barat yang diduduki.
Pasukan penjajah Israel telah mengerahkan penembak jitu di atap-atap gedung, menggeledah rumah-rumah dan melakukan interogasi lapangan serta menangkap 13 orang.
“Mereka juga telah melakukan penggerebekan dan penangkapan di beberapa desa di Provinsi Tulkarem,” ujar media pada tanggal 14 Januari 2025 waktu setempat.
Di sisi lain, militer penjajah Israel mengatakan pihaknya mencoba menembak jatuh rudal yang ditembakkan dari Yaman beberapa kali pada 14 Januari 2025 pagi waktu setempat.
Baca Juga:
Tentara Penjajah Israel Peringatkan Warga Lebanon yang Terusir agar Tidak Kembali ke 62 Desa
Rudal tersebut menyebabkan bunyi sirine di seluruh wilayah negara tersebut.
Dalam sebuah pernyataan, militer menyampaikan setelah sirine berbunyi di sejumlah wilayah di penjajah Israel tengah, beberapa upaya dilakukan untuk mencegat rudal yang diluncurkan dari Yaman.
“Rudal itu kemungkinan berhasil dicegat,” ucap mereka seraya menambahkan tidak ada korban luka atau kerusakan yang dilaporkan.
Houthi Yaman mengonfirmasi serangan itu dengan mengatakan mereka telah meluncurkan rudal balistik hipersonik Palestine 2 ke Jaffa yang diduduki yang juga dikenal sebagai Tel Aviv.
“Rudal balistik mencapai sasarannya dan sistem intersepsi gagal mencegatnya,” tutur mereka dalam sebuah pernyataan dan berjanji untuk melanjutkan operasi mereka hingga berakhirnya agresi terhadap Palestina.
Sejak perang di Jalur Gaza meletus di bulan Oktober 2023, Houthi telah berulang kali menembakkan rudal dan juga pesawat nirawak ke penjajah Israel yang menurut mereka merupakan bentuk solidaritas dengan Palestina.
Di sisi lain, penjajah Israel juga telah membalas serangan Yaman beberapa kali.
Hingga kini, sebanyak 46.565 warga Palestina telah tewas sejak perang meletus di tanggal 7 Oktober 2023. Selain itu, 109.660 orang juga dilaporkan terluka. (*/Mey)