ARTICLE AD BOX
Internasional, gemasulawesi – Doctors Without Borders pada hari Rabu, tanggal 4 Desember 2024, menyampaikan pasukan penjajah Israel menyerbu dan melepaskan tembakan ke dalam Rumah Sakit Turki di Tubas, Tepi Barat, pada hari Selasa, tanggal 3 Desember 2024.
MSF Internasional menyampaikan pada media sosial X bahwa pasukan penjajah Israel menahan staf, mengintimidasi pasien dan mengakibatkan kerusakan di ruang gawat darurat.
Badan amal medis itu menyampaikan selama penggerebekan selama satu jam ini, 5 staf medis ditahan dan 1 orang terluka.
“Staf medis di lokasi diancam dengan todongan senjata dan diinterogasi secara agresif. Pasien diminta untuk diam atau mereka akan ditembak dan dibunuh,” kata mereka.
Wakil Kepala Misi MSF untuk Palestina, Karine Robert, menyampaikan serangan kekerasan ini tidak dapat diterima dan mengejutkan.
Memperhatikan bahwa ini merupakan salah satu dari banyak serangan terhadap perawatan kesehatan di Tepi Barat dalam beberapa bulan terakhir, badan medis itu menyerukan perlindungan dan penghormatan terhadap fasilitas medis, staf, dan pasien.
Baca Juga:
Seorang Warga Palestina Lansia Dipukuli hingga Tewas oleh Tentara Penjajah Israel di Tepi Barat
Di sisi lain, militer penjajah Israel telah memperingatkan puluhan personelnya yang berpartisipasi dalam genosida yang sedang berlangsung di Jalur Gaza untuk menghindari perjalanan ke luar negeri setelah ada pengaduan yang diajukan terhadap mereka atas kejahatan perang.
Menurut media penjajah Israel, peringatan militer penjajah Israel diberikan kepada sekitar 30 tentara dan perwira yang bertempur di Jalur Gaza dan kemudian melakukan perjalanan ke luar negeri ke negara-negara termasuk Siprus, Belanda, dan Slovenia.
Setidaknya 8 dari personel itu dilaporkan diperintahkan untuk segera meninggalkan negara asing itu karena adanya kekhawatiran bahwa mereka dapat ditangkap atau diinterogasi, setelah organisasi hak asasi manusia dan kelompok pro-Palestina mengajukan pengaduan terhadap mereka atas kejahatan perang mereka di Jalur Gaza dan wilayah Palestina yang diduduki.
Baca Juga:
Kendaraan Militer Penjajah Israel Menabrak Seorang Remaja Palestina di Dekat Nablus Tepi Barat
Kasus-kasus yang diajukan terhadap para pemimpin dan personel militer penjajah Israel berjumlah puluhan, dengan organisasi terkemuka yang terlibat dalam pekerjaan hukum itu adalah Yayasan Hind Rajab, yang dinamai berdasarkan seorang gadis Palestina berusia 5 tahun yang dibunuh oleh pasukan penjajah Israel di Jalur Gaza pada bulan Januari tahun ini, yang mengajukan gugatan penting yang menargetkan 1.000 tentara penjajah Israel. (*/Mey)