Pasukan Keamanan Otoritas Palestina Lukai 3 Pejuang Palestina di Tepi Barat

2 weeks ago 2
ARTICLE AD BOX

Internasional, gemasulawesi – Sumber lokal menyampaikan kepada media bahwa 3 pejuang Palestina terluka, 1 di antaranya terluka parah, dalam serangan oleh pasukan keamanan Otoritas Palestina di utara Tulkarem, Tepi Barat.

Sumber tersebut tentara Otoritas Palestina menembaki sebuah kendaraan yang membawa 3 pejuang Palestina di Attil di Tepi Barat yang diduduki pada tanggal 7 Januari 2025 waktu setempat.

“Tahanan yang dibebaskan Yousef Muhanna, dianggap sebagai salah satu pendiri kelompok bersenjata Brigade Tulkarem, terluka parah,” ujarnya.

Di bulan Januari, PA atau Otoritas Palestina melancarkan tindakan keras terhadap koalisi kelompok bersenjata, yang disebut Brigade Jenin.

Baca Juga:
Buldozer Penjajah Israel Hancurkan Sebuah Rumah Milik Seorang Warga Palestina di Yerusalem Timur

Kelompok-kelompok itu berafiliasi dengan faksi-faksi Palestina seperti Hamas, Jihad Islam Palestina, dan bahkan Fatah, partai yang mengendalikan PA.

Sejak awal bulan Desember, PA telah mengepung Kamp Jenin dan memutus aliran air dan listrik untuk sebagian besar penduduk dalam upaya untuk memulihkan hukum dan ketertiban di seluruh Tepi Barat.

Di sisi lain, Yair Lapid, pemimpin oposisi penjajah Israel menyebut penanganan penjajah Israel terhadap kesepakatan apapun untuk mengembalikan tawanan dari Jalur Gaza sebagai kegagalan dan bertentangan dengan kepentingan politik dan keamanan negara itu.

Harian penjajah Israel mengutip Lapid yang menyampaikan penjajah Israel perlu mengklarifikasi tujuan perang 15 bulan di Jalur Gaza.

Baca Juga:
Pemukim Penjajah Israel Cegat Konvoi Menteri Otoritas Palestina dan Menyita Kendaraannya di Tepi Barat

“Kita seharusnya telah mendefinisikan sejak beberapa bulan lalu koalisi internasional seperti apa yang kita inginkan, terutama dengan negara-negara Arab yang mempunyai perjanjian dengan kita, untuk dibawa ke Jalur Gaza, untuk bekerja sama dengan mereka secara aktif,” katanya.

Dia melanjutkan fakta bahwa para sandera belum dipulangkan ke rumah, pertama dan terutama, adalah sebuah kegagalan.

“Tidak ada kata lain. Anda mempunyai dukungan publik yang tidak tertandingi. Persentase dukungan untuk kesepakatan penyanderaan, termasuk penghentian perang, jumlahnya tidak pernah saya ingat menyamainya dalam isu-isu kontroversial di penjajah Israel,” tuturnya.

Dia menyatakan dia telah mengatakannya 1.000 kali, dia (Benjamin Netanyhu) akan menerima jaring pengaman dari kami, selama dia mengatakan apa yang dia inginkan.

Baca Juga:
7 Orang Dilaporkan Terluka dalam Penembakan terhadap Kendaraan dan Bus Penumpang yang Terjadi di Tepi Barat

“Hal utama adalah dia membawa pulang para sandera dan dia tidak membawa mereka pulang,” pungkasnya. (*/Mey)

Read Entire Article