Nelayan Palestina Dibunuh Pasukan Penjajah Israel di Lepas Pantai Deir el-Balah Jalur Gaza

1 week ago 2
ARTICLE AD BOX

Internasional, gemasulawesi – Sebuah kapal perang penjajah Israel telah menembak dan membunuh seorang nelayan Palestina di lepas pantai Deir el-Balah barat di Jalur Gaza tengah.

Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, korban adalah salah satu dari setidaknya 200 nelayan yang terbunuh oleh serangan penjajah Israel sejak dimulainya perang.

“Ribuan nelayan lainnya terpaksa meninggalkan daerah perairan tersebut,” ujar Kementerian.

Di sisi lain, Kuba secara resmi telah menyatakan niatnya untuk campur tangan dalam kasus genosida Afrika Selatan terhadap penjajah Israel di ICJ atau Mahkamah Internasional.

Baca Juga:
Pasukan Penjajah Israel Sita 0,75 Hektare Tanah di Desa Husan Sebelah Barat Betlehem

Kasus ini menyangkut penerapan Konvensi tentang Pencegahan dan Penghukuman Kejahatan Genosida di Jalur Gaza.

“Kuba, dengan mengacu pada Pasal 63 Statuta Mahkamah, telah mengajukan deklarasi intervensi ke Kepaniteraan Mahkamah dalam kasus tentang Penerapan Konvensi tentang Pencegahan dan Penghukuman Kejahatan Genosida di Jalur Gaza,” ujar Mahkamah dalam sebuah pernyataan.

Sesuai dengan prosedur pengadilan, Afrika Selatan dan penjajah Israel telah diundang untuk menyampaikan pengamatan tertulis mengenai intervensi Kuba sebagaimana Pasal 83 aturan ICJ.

Kasus ini bermula di tanggal 29 Desember 2023 ketika Afrika Selatan mengajukan tuntutan hukum terhadap penjajah Israel, menuduhnya melakukan genosida di Jalur Gaza.

Baca Juga:
Pasukan Penjajah Israel Serbu Kamp Balata di Tepi Barat dan Menangkap 13 Orang

Beberapa negara, termasuk dengan Nikaragua, Kolombia, Libya, Meksiko, Palestina, Spanyol, Turki, dan Irlandia, telah bergabung dalam kasus ini.

ICJ sejak itu menuntut penjajah Israel untuk mengambil semua tindakan dalam kekuasannya untuk mencegah genosida dan hasutan genosida. Sementara terus menyelidiki klaim yang dibuat terhadap negara pendudukan itu.

Di sisi lain, semakin banyak tentara penjajah Israel dilaporkan menolak untuk melanjutkan tugas dalam pendudukan Jalur Gaza dengan mengakui bahwa mereka ikut serta dalam kejahatan perang dan kekejaman.

Media menyampaikan 7 tentara penjajah Israel yang menolak untuk melanjutkan pertempuran di Jalur Gaza berbicara tentang bagaimana pasukan penjajah Israel tanpa pandang bulu membunuh warga Palestina, menjarah rumah-rumah, dan menghancurkan atau membakarnya meski tidak menimbulkan ancaman. (*/Mey)

Read Entire Article