Miris! Pelajar SMA di Tebet Diduga Dianiaya Senior hingga Koma, Polisi Turun Tangan

3 months ago 13
ARTICLE AD BOX

Jakarta Selatan, gemasulawesi - Kasus dugaan penganiayaan yang menimpa seorang pelajar SMA di Tebet, Jakarta Selatan, kembali menjadi sorotan publik. 

Korban, berinisial AA (16), diduga menjadi sasaran kekerasan fisik oleh seniornya. 

Insiden ini terjadi sekitar pukul 11.45 WIB, tepat di luar pagar sekolah. 

Akibat dari peristiwa tersebut, AA mengalami luka serius, termasuk memar di bagian wajah dan kepala, yang membuatnya harus segera dilarikan ke rumah sakit terdekat.

Baca Juga:
3 Mayor Tentara Penjajah Israel Tewas dalam Bentrokan dengan Pejuang Palestina di Gaza Utara

Pihak kepolisian telah menerima laporan terkait kasus ini dan tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut. 

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Gogo Galesung, mengonfirmasi bahwa laporan sudah diterima dan proses investigasi sedang berjalan. 

"Laporan sudah kami terima dan sedang dalam proses penanganan," ujar Gogo Galesung kepada wartawan pada Jumat, 11 Oktober 2024.

Meski begitu, detail mengenai kronologi kejadian dan jumlah pelaku yang terlibat masih dalam penyelidikan.

Baca Juga:
Penjajah Israel Akan Menyita Tanah Tempat Kantor Pusat UNRWA di Yerusalem Timur untuk Bangun Perumahan Pemukim

Kasus kekerasan di lingkungan sekolah memang menjadi perhatian serius, terutama terkait dugaan penganiayaan antar pelajar. 

Kekerasan di luar jam pelajaran atau di sekitar area sekolah seringkali luput dari pengawasan pihak sekolah maupun otoritas setempat. 

Namun, insiden ini memicu pertanyaan tentang bagaimana pengawasan keamanan di sekitar sekolah, serta sejauh mana sekolah bertanggung jawab untuk menjaga keamanan para siswa, bahkan di luar area resmi sekolah.

Orang tua siswa juga merasa khawatir dengan meningkatnya kasus kekerasan yang melibatkan pelajar. 

Baca Juga:
Pasukan Penjajah Israel Dilaporkan Menyerbu dan Menghancurkan 2 Kolam Penampungan Air di Jenin

Mereka berharap pihak sekolah dan kepolisian dapat memberikan solusi dan tindakan yang lebih tegas untuk mencegah kejadian serupa terulang.

Selain itu, kasus ini juga membuka diskusi tentang pentingnya bimbingan moral dan pengawasan lebih ketat terhadap siswa, baik di dalam maupun di luar sekolah.

Sejauh ini, pihak sekolah belum memberikan keterangan resmi terkait insiden tersebut. 

Korban masih dalam kondisi kritis di rumah sakit, dan keluarga korban juga menuntut keadilan serta pertanggungjawaban dari pihak-pihak yang terlibat. 

Baca Juga:
Disbun Sulawesi Tenggara Mencatat Harga Kopra Hitam di Tingkat Pedagang Antar Pulau di Kendari Alami Kenaikan

Sementara itu, banyak pihak berharap kasus ini segera menemukan titik terang dan pelaku kekerasan tersebut dapat segera ditindak sesuai hukum yang berlaku.

Meningkatnya kasus kekerasan di kalangan pelajar perlu menjadi perhatian serius bagi masyarakat, pihak sekolah, dan pemerintah. 

Penanganan cepat dan langkah pencegahan menjadi penting agar peristiwa serupa tidak terus terjadi di masa mendatang. (*/Shofia)

Read Entire Article