ARTICLE AD BOX
Internasional, gemasulawesi – Media penjajah Israel dilaporkan memperingatkan adanya ujaran kebencian terhadap Tel Aviv oleh warga Mesir.
Televisi penjajah Israel menayangkan bagian kedua dari dokumenternya yang membahas apa yang disebutnya sebagai ujaran kebencian terhadap Tel Aviv oleh warga Mesir.
Laporan itu mengklaim bahwa sementara militer Mesir memperkuat angkatan bersenjatanya dengan kedok sponsor perdamaian. Presiden Mesir, Abdel Fattah El-Sisi, memilih mengarahkan pesannya secara khusus ke penjajah Israel, sering kali di depan divisi lapis bajanya yang ditempatkan di Sinai.
Baca Juga:
Pemukim Penjajah Israel Memblokir Aliran Air di Mata Air Al-Auja Tepi Barat
Saluran berbahasa Ibrani itu menyoroti bahwa meski Tel Aviv dan Kairo telah menjalin perdamaian selama 45 tahun, peringatan tentang sifat hubungan itu tetap ada.
Dengan judul ‘Gunung Berapi Mesir’, saluran itu menyatakan kekhawatiran yang besar atas meningkatnya kekuatan regional dan militer Mesir meski menghadapi tantangan ekonomi, dan mempertanyakan apakah penjajah Israel dapat terjebak dalam paradigma baru di sepanjang garis depan Mesir.
Pada bagian kedua film dokumenter, Baruch Yadid, seorang analis politik penjajah Israel dari saluran Hebrew, menyelidiki perluasan militer Mesir dalam konteks perjanjian damai.
Baca Juga:
Pemerintah Australia Menolak Memberikan Visa kepada Mantan Menteri Kehakiman Penjajah Israel
Dia menganalisis keseimbangan rumit antara kepentingan strategis penjajah Israel dan Mesir yang stabil dan sifat hubungan mereka yang rapuh, khususnya setelah peristiwa 7 Oktober 2023.
“Tentara Mesir telah sangat diperkuat sejak menandatangani perjanjian damai dengan penjajah Israel, menjadi salah satu tentara terbesar dan terkuat di Timur Tengah,” terangnya, meski dia mengakui bahwa Mesir tidak mencari petualangan yang tidak perlu atau berbahaya.
Di sisi lain, penulis Kanada, Madeleine Thien, dianugerahi hadiah sebesar 25.000 USD oleh Writers’ Trust of Canada atas karya tulisnya.
Baca Juga:
Selandia Baru Dilaporkan Tetapkan Hizbullah sebagai Organisasi Teroris
Yang mengejutkan adalah dia mengumumkan bahwa dia akan ‘mengembalikan uang hadiah itu ke dunia’, termasuk sebagian untuk Palestine Children’s Relief Fund dan sebagian lagi untuk Palang Merah Lebanon. (*/Mey)