ARTICLE AD BOX
Kepulauan Sangihe, gemasulawesi – Lapas Kelas IIB Tahuna Kabupaten Kepulauan Sangihe, Provinsi Sulawesi Utara, memanfatkan area brandgang atau lorong setapak sebagai lahan pertanian dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional.
Dalam keterangannya di Tahuna, Kepala Lapas Tahuna, Iskandar Djamil, menyampaikan kegiatan ini tidak hany bertujuan untuk meningkatkan produksi pangan Lapas Tahuna tetapi juga sebagai sarana pemberdayaan warga binaan.
Iskandar Djamil menyatakan pemanfaatan brandgang untuk pertanian ini merupakan salah satu wujud komitmen pihaknya dalam mendukung program ketahanan pangan.
Baca Juga:
Polda Sulbar Terjunkan 432 Personel untuk Pengamanan TPS Pilkada Tahun 2024
“Selain itu, kegiatan ini bermanfaat langsung untuk warga binaan dalam bentuk pelatihan keterampilan pertanian yang dapat mereka gunakan setelah masa pidana mereka selesai,” ujarnya.
Dia menambahkan pemanfaatan brandgang untuk pertanian selaras dengan semangat “Asta Cita’ yang menitikberatkan pada pembangunan berkelanjutan, termasuk di sektor pangan.
Dikutip dari Antara, dia menyatakan perintah harian Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan melalui Panca Carana Laksya Pemasyarakatan juga menjadi panduan utama dalam pelaksanaan program itu.
Baca Juga:
KPU Sigi Meminta Dukungan Semua Pihak dalam Proses Distribusi Logistik Pilkada Tahun 2024
Salah satu poin utama dalam panduan itu adalah optimalisai lahan Lapas untuk mendukung kemandirian dan juga pembinaan warga binaan.
“Kami percaya bahwa lewat pertanian kami dapat menciptakan ekosistem pembinaan yang lebih produktif dan berkontribusi nyata kepada masyarakat luas,” tuturnya.
Dia berharap langkah inovatif ini dapat menjadi inspirasi untuk Lapas lainnya di Indonesia dalam mendukung program ketahanan pangan nasional dan juga meningkatkan kualitas pembinaan warga binaan.
Di sisi lain, Polda Sulawesi Utara mengerahkan sekitar 7.000 personel dalam pengamanan Pilkada tahun 2024 di wilayah itu.
Kombes Pol Set Lumowa, yang merupakan Karo Ops Polda Sulawesi Utara, di Manado menyampaikan dalam rangka pengamanan Pilkada yang disiapkan sekitar 6.000-7.000 personel, baik di Polres jajaran dan juga Polda.
Dia mengatakan dari Polda sendiri juga telah melaksanakan kesiapan BKO sekitar 1.800 personel.
“Dalam rangka pengamanan Pilkada, kepolisian telah melaksanakan Operasi Mantap Praja 2024,” ungkapnya. (Antara)