ARTICLE AD BOX
Tangerang, gemasulawesi - Kabar mengenai insiden truk kontainer ugal-ugalan di Kota Tangerang yang menyebutkan adanya 30 korban, termasuk adanya korban meninggal dunia, telah ramai diperbincangkan di media sosial.
Berbagai unggahan dan pernyataan yang menyebut angka puluhan korban sempat menimbulkan kepanikan di masyarakat.
Namun, Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho, memberikan penjelasan untuk meluruskan informasi tersebut.
Menurut Kombes Zain, hingga saat ini data dari kepolisian menunjukkan jumlah korban sebenarnya hanya tujuh orang, tanpa korban jiwa.
Baca Juga:
Kejagung Blokir Rekening Keluarga Eks Pejabat MA Terkait Kasus Vonis Bebas Ronald Tannur
“Tidak benar berita yang mengatakan ada korban 30 dan ada yang meninggal,” jelas Zain pada Jumat, 1 November 2024.
Berdasarkan hasil pengecekan, korban luka terdiri dari empat pengendara motor, satu pengemudi mobil, satu pejalan kaki, dan sopir truk itu sendiri.
Para korban kini menjalani perawatan di beberapa rumah sakit, termasuk Rumah Sakit EMC dan Rumah Sakit Sari Asih Cipondoh.
Zain menegaskan bahwa kondisi mereka cukup stabil, dan belum ada laporan mengenai korban meninggal dunia akibat kejadian ini.
Baca Juga:
Satgas Pengawasan Penyaluran Elpiji Bersubsidi Palu Menyita Sekitar 106 Tabung 3 Kg dari Pengecer
Selain kerugian pada manusia, insiden tersebut juga menyebabkan kerusakan material.
Sebanyak 10 unit mobil dan 6 motor mengalami kerusakan setelah truk melaju kencang dan ugal-ugalan di tengah kondisi jalan yang padat. L
Kejadian ini berlangsung pada Kamis sore di kawasan Cipondoh, Kota Tangerang.
Lebih lanjut, Kapolres menyatakan pihaknya telah bekerja sama dengan Jasa Raharja untuk memastikan biaya pengobatan para korban.
Baca Juga:
Sektor Perikanan Mempunyai Peran yang Strategis dalam Mendukung Perekonomian Indonesia
Masyarakat yang merasa mengalami kerugian akibat insiden ini juga diimbau untuk melapor ke unit Lakalantas atau melalui layanan WhatsApp di nomor 0822-11-110-110 atau Call Center 110.
Sementara itu, sopir truk yang diduga bertanggung jawab dalam insiden ini, JFN (24), juga sedang menjalani perawatan di RSUD Kabupaten Tangerang.
Dia mengalami luka serius akibat amukan massa setelah truknya berhenti di sekitar Tugu Adipura.
Menurut laporan polisi, JFN diduga melarikan diri setelah menabrak sejumlah kendaraan, yang menyebabkan kemarahan warga sekitar.
Pihak kepolisian berharap masyarakat tetap tenang dan tidak mudah percaya pada informasi yang belum diverifikasi.
Kapolres Zain juga mengingatkan masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam menyebarkan berita agar tidak menimbulkan kepanikan yang tidak perlu. (*/Shofia)