ARTICLE AD BOX
Manado, gemasulawesi – Kantor Wilayah Kemenkumham Sulawesi Utara lewat program ‘SiHEBAT Belajar’ mengadakan Community of Practice atau CoP dengan mengangkat tema prosedur usulan pengembangan kompetensi ASN di Manado.
SiHEBAT Belajar adalah salah satu program yang diinisiasi oleh Kantor Wilayah Kemenkumham Sulawesi Utara yang memiliki tujuan untuk memberikan pemahaman dari informasi kepada seluruh jajaran instansi tersebut.
Ronald Lumbun, yang merupakan Kepala Kemenkumham Sulawesi Utara, diwakili oleh Kepala Divisi Administrasi John Batara, menyatakan kegiatan ini bertujuan untuk memberikan kesamaan pemahaman sebagai pedoman terkait mekanisme pengembangan kompetensi ASN.
Dia mengatakan dirinya berharap semua dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik karena sosialisasi ini akan memberikan dampak pada kualitas SDM organisasi.
Hal tersebut disampaikannya dengan didampingi oleh Noldy Sahabati, yang merupakan Plh Kepala Bagian Umum.
Dalam kesempatan itu, dia mengajak kepada semua peserta untuk menanamkan dalam diri semangat untuk mewujudkan Kemenkumham yang andal, profesional, berintegritas, dan inovatif dalam pelayanan.
Dikutip dari Antara, kegiatan CoP itu menghadirkan Analis Sumber Daya Manusia Aparatur Ahli Muda pada Biro SDM Sekretariat Jenderal Kemenkumham, Rachmat Kurniawan Ratdityas, sebagai narasumber yang memaparkan materi berkaitan dengan prosedur usulan pengembangan kompetensi ASN.
Kegiatan yang dilaksanakan secara virtual tersebut diikuti oleh seluruh insan pengayoman Kementerian Hukum dan HAM atau Kemenkumham Sulawesi Utara dan jajaran.
Di sisi lain, Kapolda Sulawesi Utara, Irjen Pol Roycke Harry Langie, bersama dengan sejumlah pejabat utama Polda dan Bintara Remaja Polri angkatan 51/55 tahun 2024 melaksanakan bakti sosial di Panti Werdha ‘Damai’ Ranomuut, Dendengan Dalam, Manado.
Bakti sosial itu dilaksanakan dalam rangka rangkaian kegiatan tradisi pembaretan Bintara Remaja Polri (laki-laki) angkatan 51 dan Polwan angkatan 55 tahun 2024 Direktorat Samapta Polda Sulawesi Utara.
“Kegiatan bakti sosial atau baksos ini dilakukan untuk menunjukkan kepada polisi yang baru agar mereka lebih memiliki kepekaan atau peka dan mereka lebih peduli terhadap warga atau masyarakat,” ujarnya.
Dia menambahkan polisi harus mempunyai kepedulian dan kepekaan terhadap masyarakat, sebab itu adalah landasan agar Polri selalu berada di tengah-tengah masyarakat. (Antara)
English (US) 