ARTICLE AD BOX
Internasional, gemasulawesi – Kepala UNRWA, Philippe Lazzarini, mengatakan buldozer penjajah Israel merusak parah kantor UNRWA di Kamp Pengungsi Nur Shams di Tepi Barat.
Philippe Lazzarini menyampaikan kantor UNRWA tersebut tidak dapat digunakan lagi.
“Kantor UNRWA itu adalah pusat penyediaan layanan dasar untuk lebih dari 14.000 pengungsi Palestina di kamp itu, termasuk pendidikan untuk anak-anak, sanitasi, kesehatan, dan juga perlindungan sosial,” katanya.
Dia menambahkan selama serangan militernya, tentara penjajah Israel juga menghancurkan jalan, jaringan listrik, dan sistem air di kamp tersebut.
Di sisi lain, serangan roket dari Lebanon ke penjajah Israel utara menewaskan 4 pekerja asing dan 3 warga penjajah Israel, yang menjadi serangan lintas batas paling mematikan di penjajah Israel sejak menginvasi Lebanon.
Beberapa jam kemudian, militer penjajah Israel melaporkan serangan 25 roket dari Lebanon yang menghantam kebun zaitun di pinggiran kota pelabuhan Haifa di penjajah Israel utara.
Magen David Adom, yang merupakan organisasi medis darurat penjajah Israel, mengatakan serangan tersebut menewaskan seorang pria yang berusia 30 tahun dan seorang wanita berusia 60 tahun dan melukai 2 orang lainnya.
“Pihak berwenang membahayakan mereka dengan mengizinkan mereka bekerja di sepanjang perbatasan tanpa perlindungan yang layak,” ujar Hotline untuk Pengungsi dan Migran, yang merupakan sebuah organisasi penjajah Israel yang mengadvokasi pekerja asing.
Di sisi lain, setidaknya 10 orang, yang sebagian besar merupakan warga sipil, tewas dalam serangan udara di wilayah Qusayr, Suriah, yang berbatasan dengan Lebanon, tempat penjajah Israel menyampaikan serangan tersebut mengenai depot senjata Hizbullah.
Baca Juga:
Militer Penjajah Israel Umumkan Divisi Baru untuk Operasi di Perbatasan dengan Yordania
Kantor berita resmi SANA mengatakan agresi penjajah Israel menargetkan wilayah Qusayr di pedesaan selatan Homs yang mengakibatkan kerusakan material pada kota industri dan beberapa lingkungan pemukiman.
Observatorium Suriah untuk HAMa atau SOHR, pemantau perang yang berpusat di Inggris, menyatakan 3 serangan menargetkan kota Qusayr, tempat Hizbullah beroperasi dan kemudian melaporkan serangan lebih lanjut di daerah itu. (*/Mey)