ARTICLE AD BOX
Maluku, gemasulawesi - Evakuasi korban kecelakaan speedboat yang terjadi di Pulau Taliabu, Maluku Utara, telah resmi dihentikan.
Kejadian tragis ini terjadi pada 12 Oktober 2024, dan mengakibatkan enam orang meninggal dunia, termasuk calon gubernur Maluku Utara, Benny Laos.
Sejak awal, proses pencarian dan penyelamatan dilakukan oleh Basarnas Maluku Utara, namun kini langkah tersebut terpaksa dihentikan setelah semua upaya dilakukan.
Kepala Basarnas Ternate, Fathurahman, mengonfirmasi bahwa total penumpang dalam speedboat tersebut mencapai 33 orang.
Baca Juga:
Kemenag Terus Meningkatkan Komitmen dalam Mengurangi Angka Pernikahan Anak di Sulawesi Utara
Dari jumlah tersebut, 27 penumpang berhasil selamat, sedangkan enam orang dinyatakan tewas.
Benny Laos adalah salah satu korban yang paling dikenal dalam insiden ini, yang sangat mengguncang masyarakat setempat.
Enam korban yang meninggal dunia dalam insiden ini terdiri dari:
1. Benny Laos (Cagub Malut)
2. Ester Tantry (Anggota DPRD Provinsi Malut)
3. Bripka Hamdani Boamonabot (Anggota Polri pengawal Cabup Kepulauan Sula)
Baca Juga:
DPRD Gorontalo Utara Menggelar Rapat Paripurna ke 6 dalam Rangka Penetapan Calon Pimpinan
4. Mubin A. Wahid (Ketua DPW Partai PPP Provinsi Malut)
5. Nasrun (PNS Pemkab Kepulauan Sula)
6. Mahsudin Ode Muisi (Operator speedboat)
Sementara itu, sepuluh orang yang selamat dan sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Bobong adalah:
1. Sherly Tjoanda
2. Hendrata Thes
3. Amir
4. Ajam
5. Irsan
6. Sance
7. Dian Jurak
8. Faisal
9. Susianto
10. Mariana Meskopa
Baca Juga:
Tentara Penjajah Israel Dilaporkan Mengancam Akan Menyerang Ambulans di Lebanon Selatan
Insiden yang terjadi sekitar pukul 14.05 WIT itu melibatkan ledakan hebat saat speedboat bersandar untuk mengisi bahan bakar.
Menurut keterangan Kapolres Pulau Taliabu, AKBP Totok Handoyo, ledakan terjadi saat proses pengisian bahan bakar dilakukan dengan mesin dan listrik kapal masih dalam keadaan menyala.
Api langsung membakar kapal dan memaksa penumpang untuk melompat ke laut demi menyelamatkan diri.
Kematian Benny Laos dan lima korban lainnya telah menciptakan duka mendalam di kalangan masyarakat dan tim kampanyenya.
Kejadian ini juga menjadi sorotan di media sosial, di mana banyak pengguna mengungkapkan rasa simpati dan keprihatinan terhadap keselamatan transportasi di daerah terpencil.
Hingga saat ini, pihak berwenang terus melakukan investigasi untuk mengungkap penyebab pasti dari kecelakaan ini.
Sementara itu, masyarakat berharap agar langkah-langkah keamanan lebih ketat diterapkan dalam operasional transportasi untuk mencegah tragedi serupa di masa depan. (*/Shofia)