ARTICLE AD BOX
Banten, gemasulawesi - Insiden penembakan yang terjadi di rest area kilometer 45 Tol Tangerang-Merak, Desa Pabuaran, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang, Banten, mengejutkan masyarakat.
Peristiwa yang terjadi pada Kamis, 2 Januari 2024, dini hari sekitar pukul 04.30 WIB ini menewaskan satu orang dan melukai satu lainnya.
Korban pertama yang bernama Ilyas Abdul Rahman (48), meninggal dunia di lokasi kejadian akibat luka tembak di dada dan lengan kiri.
Sementara itu, korban kedua, yakni Ramli Abu Bakar (60), mengalami luka serius akibat tembakan yang mengenai punggung kanan dan menembus tangan kirinya.
"Bang Ramli saat ini masih dirawat intensif di ruang operasi RSCM Jakarta," ujar Usman, tokoh masyarakat Aceh yang dekat dengan korban.
Kejadian bermula dari dugaan penggelapan mobil rental milik Ilyas Abdul Rahman. Mobil Honda Brio miliknya diduga dibawa kabur oleh pelaku bersama rekan-rekannya.
Mengetahui hal itu, Ilyas yang ditemani Ramli langsung mengejar mobil tersebut sejak malam hingga akhirnya mencapai wilayah Anyer, Banten.
Pengejaran berlangsung cukup lama, hingga akhirnya mobil Honda Brio tersebut ditemukan terparkir di rest area kilometer 45 Tol Tangerang-Merak.
Di lokasi, Ilyas dan Ramli mendapati mobil Brio itu ditempati oleh para pelaku yang juga berada di dalam sebuah mobil Daihatsu Sigra hitam.
Tanpa diduga, pelaku yang berada di mobil Sigra mengeluarkan senjata api jenis pistol. Ia sempat melepaskan tembakan peringatan ke udara untuk menakut-nakuti korban.
Namun, situasi memanas ketika pelaku keluar dari mobil dan langsung menembak Ilyas dan Ramli dari jarak dekat.
Ilyas terkena tembakan di bagian dada dan lengan kiri, sementara Ramli terluka parah akibat peluru yang menembus punggung hingga tangan kirinya.
Setelah melakukan aksi penembakan, pelaku langsung melarikan diri. Dua mobil, termasuk Honda Brio milik Ilyas, digunakan untuk kabur dari lokasi kejadian.
Namun, tidak lama setelah itu, mobil Brio ditemukan dalam keadaan ditinggalkan di tengah jalan tol. Pelaku diduga melanjutkan pelarian menggunakan mobil Calya hitam menuju arah Jakarta.
Kedua korban awalnya dilarikan ke RSUD Balaraja. Namun, karena luka yang cukup parah, Ramli dipindahkan ke RSCM Jakarta untuk menjalani perawatan intensif.
Hingga saat ini, pihak kepolisian masih mengusut kasus tersebut dengan mengumpulkan keterangan saksi dan bukti di lokasi kejadian.
Kapolres Kabupaten Tangerang menyatakan bahwa timnya telah menemukan barang bukti berupa kendaraan yang ditinggalkan pelaku.
"Kami sedang mendalami identitas para pelaku dan mencari tahu dari mana mereka mendapatkan senjata api yang digunakan," jelasnya.
Masyarakat berharap agar pihak berwenang segera menangkap pelaku dan mengungkap motif di balik aksi keji tersebut. Kasus ini menjadi perhatian luas yang meminta keadilan bagi para korban. (*/Shofia)