ARTICLE AD BOX
Jakarta, gemasulawesi - Suasana duka menyelimuti Rumah Duka Sentosa di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat.
Jenazah calon Gubernur Maluku Utara, Benny Laos, tiba hari ini di rumah duka tepat pukul 17.30 WIB, dibawa menggunakan peti jenazah berwarna putih.
Keluarga, sahabat, dan kerabat yang telah menunggu sejak siang hari segera merapat untuk menyambut kedatangan almarhum dengan penuh haru.
Sebelumnya, jenazah Benny diberangkatkan dari Bandara Halim Perdanakusuma pada pukul 14.15 WIB, kemudian tiba di kamar jenazah RSPAD Gatot Soebroto sekitar pukul 15.30 WIB.
Baca Juga:
Pj Bupati Parigi Moutong Sebut Tidak Miliki Kewenangan Cabut Izin Perusahaan Sawit Bermasalah
Setelah itu, jenazah dipindahkan ke rumah duka untuk menjalani serangkaian prosesi ibadah bersama keluarga.
Choel Mallarangeng, sahabat dekat Benny Laos, mengungkapkan bahwa persiapan sedang dilakukan untuk memastikan jenazah layak dipresentasikan di hadapan keluarga dan pelayat.
“Jenazah almarhum sedang kami rapihkan untuk layak dipresentasikan di rumah duka,” ujar Choel pada Minggu, 13 Oktober 2024.
Seperti diberitakan sebelumnya, Benny Laos meninggal dunia dalam sebuah kecelakaan tragis di Pulau Taliabu, Maluku Utara, pada Sabtu, 12 Oktober 2024 pukul 14.05 WIT.
Baca Juga:
Heboh Isu Larangan Menggelar Acara Akad Nikah di Hari Sabtu dan Minggu, Begini Faktanya
Kecelakaan tersebut terjadi ketika speedboat yang ditumpangi Benny meledak saat sedang mengisi bahan bakar.
Menurut laporan, pada saat pengisian bahan bakar, mesin dan kelistrikan kapal masih dalam keadaan menyala, yang diduga menjadi penyebab ledakan.
Selain Benny, ada lima korban lainnya turut kehilangan nyawa dalam insiden ini, yaitu:
Mubin Wahid – Ketua DPW PPP Maluku Utara.
Ester Tantri – Anggota DPRD.
Bripka Hamdani Buamonabot – Anggota Polres Kepulauan Sula.
Mashudin Ode Muisi – Operator speedboat.
Nasrun – Operator speedboat.
Meski sempat mendapatkan penanganan intensif di RSUD Bobong, Kabupaten Pulau Taliabu, Benny Laos dinyatakan meninggal dunia.
Tragedi ini mengejutkan banyak pihak, terutama masyarakat Maluku Utara yang mengenal Benny sebagai mantan Bupati Pulau Morotai dan tokoh masyarakat yang sangat dihormati.
Jenazah Benny Laos dipastikan akan dimakamkan pada hari Selasa, 15 Oktober 2024 dengan prosesi pemakaman yang dipersiapkan oleh pihak keluarga.
Hingga kini, keluarga, sahabat, dan masyarakat terus berdatangan ke rumah duka untuk memberikan penghormatan terakhir bagi sosok yang dikenal tegas dan berpengaruh dalam pembangunan Pulau Morotai selama masa jabatannya.
Benny Laos, yang dikenal sebagai pemimpin yang visioner, meninggalkan warisan kepemimpinan yang mendalam di Maluku Utara.
Banyak pihak yang mengapresiasi jasa-jasanya selama memimpin daerah tersebut, terutama dalam bidang infrastruktur dan ekonomi lokal.
Suasana duka masih sangat terasa di rumah duka, di mana keluarga besar, teman dekat, dan sejumlah tokoh masyarakat hadir untuk memberikan doa dan dukungan kepada keluarga yang ditinggalkan.
Benny Laos telah menorehkan sejarah panjang dalam kiprahnya di pemerintahan, dan kepergiannya yang mendadak ini meninggalkan luka mendalam bagi banyak orang. (*/Shofia)