Dinkes Kendari Laksanakan Rapat Koordinasi Membahas Deteksi Dini dan Pengendalian Penyakit

2 months ago 5
ARTICLE AD BOX

Kendari, gemasulawesi – Dinkes atau Dinas Kesehatan Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara, melaksanakan rapat koordinasi atau rakor membahas deteksi dini dan pengendalian penyakit.

Sudirham, yang merupakan Staf Ahli Wali Kota Kendari Bidang Kerja, saat ditemui di Kendari menyampaikan rakor dilakukan untuk membahas deteksi dini, preventif, dan juga respon penyakit yang ada di Kendari.

Sudirham mengatakan pencegahan dan juga pengendalian penyakit adalah tugas yang tidak dapat ditangani hanya oleh satu sektor saja.

Baca Juga:
Polda Sulut Tingkatkan Kasus Dugaan Tindak Pidana Korupsi Pemberian Dana Hibah Pemprov ke Penyidikan

Menurut Sudirham, dibutuhkan kerja sama lintas sektoral dan juga lintas program yang sinergis untuk mencapai kesehatan yang optimal untuk masyarakat.

“Kegiatan ini menjadi momentum untuk kita semua untuk dilakukan penguatan atau memperkuat kapabilitas,” ujarnya.

Dia menambahkan sehingga dapat lebih responsif dan juga efisien dalam menanggapi tantangan penyakit yang ada.

Baca Juga:
Kronologi Polda Metro Jaya Ringkus Jaringan Sabu Internasional di Jakarta, Barang Bukti Dinilai Capai Rp 583 Miliar

Dikutip dari Antara, dia berharap peserta saling memberikan kontribusi, berperan aktif, bertukar informasi, dan juga merumuskan langkah-langkah kebijakan strategis yang lebih terarah untuk menangani berbagai persoalan kesehatan, khususnya dalam pengendalian dan pencegahan penyakit di Kendari.

Fauziah, yang merupakan Plt Kepala Dinas Kesehatan Kendari, menyatakan pihaknya bertanggung jawab terkait masalah kesehatan di Kendari tetapi tidak bisa sendiri mengatasi hal itu.

“Kita tidak akan bisa berhasil mengatasi penyakit di Kota Kendari jika tanpa berkoordinasi atau melakukan koordinasi,” ucapnya.

Baca Juga:
Beraksi di Tulungagung, Polisi Tangkap Dua Orang Kuningan Spesialis Pencurian Mobil Pick-up, Sudah Mencuri Belasan Kali

Dikutip dari Antara, dia menambahkan untuk itu, pihaknya menyelenggarakan rapat ini agar masalah ini dapat dipecahkan bersama-sama.

“Mencegah lebih baik daripada mengobati,” katanya.

Diketahui bahwa dalam rangkaian kegiatan itu dilanjutkan dengan pemberian penghargaan kepada programmer penyehatan lingkungan terbaik, yakni Puskesmas Perumnas dan Programmer Imunisasi Terbaik kepada Puskesmas Wua-wua.

Baca Juga:
Kurir Dapat Upah Fantastis! Polres Tangsel Bongkar Modus Canggih Jaringan Narkoba Lintas Provinsi, 40 Kg Sabu Disita

Puskesmas Lepo-lepo mendapatkan Programmer Surveilans, P2 (Pengendalian Penyakit) dan PTM (Penyakit Tidak Menular) sekaligus sebagai puskesmas terbaik.

Penghargaan juga diberikan kepada puskesmas yang telah memenuhi pencapaian target PIN Polio tahap 1 dan 2, di antaranya Puskesmas Perumnas, Puskesmas Labibia, Puskesmas Benu-benua, Puskesmas Nambo, Puskesmas Kemaraya, Puskesmas Kandai, dan Puskesmas Puuwatu. (Antara)

Read Entire Article