ARTICLE AD BOX
Lebak, gemasulawesi - Anggota Reskrim Polsek Maja, Lebak, Banten, berhasil mengamankan 10 anak di bawah umur yang diduga anggota gangster.
Penangkapan tersebut di Cluster Onyx Perumahan Permata Mutiara Maja, Sabtu, 16 November 2024 sekira pukul 05.35 WIB.
Kesepuluh anak tersebut, yang semuanya masih di bawah umur, diamankan bersama dengan tiga cerulit panjang yang diduga akan digunakan untuk tawuran.
Bhabinkamtibmas Polsek Maja, Bripka Irfan, membenarkan bahwa tindakan pengamanan ini dilakukan oleh anggota Reskrim Polsek Maja yang sedang berpatroli.
Dalam rekaman video yang beredar luas di media sosial, khususnya diunggah ulang oleh akun Twitter @bacottetangga__, terlihat momen para anggota Polsek Maja menangkap terduga anggota gangster tersebut.
Kesepuluh anak ini tampak diborgol tangan satu sama lain dan diperintahkan berjalan sambil jongkok. Beberapa dari mereka bahkan tidak mengenakan celana.
Saat ini, para remaja tersebut telah dibawa ke Mapolsek Maja untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut dan pendalaman motif keterlibatan mereka dalam aktivitas gangster.
Penangkapan ini memicu berbagai reaksi dari masyarakat, terutama warganet yang menyaksikan video penangkapan.
Beberapa komentar menunjukkan kekesalan dan keprihatinan terhadap maraknya tawuran yang melibatkan anak muda.
Seorang pengguna Twitter dengan akun @txt** menulis, "Kasih paham mereka pak, biar ga tawuran gajelas gitu."
Sementara itu, akun @gun*** berpendapat, "Masukin aja sel pak polisi ga usah lama-lama, cukup sebulan aja biar jera."
Ada pula yang mengungkapkan keheranan, seperti akun @pro*** yang bertanya, "Di mana sih mereka ini dapet atau beli celurit? Kok kayak gampang banget dapetnya."
Fenomena keterlibatan anak muda dalam aktivitas gangster dan tawuran merupakan masalah serius yang memerlukan perhatian bersama.
Orang tua, sekolah, dan masyarakat diharapkan dapat bekerja sama dalam memberikan perhatian dan edukasi kepada anak-anak agar tidak terjerumus dalam lingkungan berbahaya.
Selain itu, pemerintah dan aparat hukum perlu memperketat pengawasan terhadap akses senjata tajam dan membina remaja yang telah terlibat, agar mereka dapat kembali ke jalur yang positif.
Upaya preventif, seperti kegiatan positif yang melibatkan anak muda, juga sangat penting untuk mencegah mereka dari pengaruh negatif pergaulan yang merugikan. (*/Risco)