ARTICLE AD BOX
Nasional, gemasulawesi - Pegiat media sosial Denny Siregar memberikan tanggapan terhadap kabar yang menyebutkan bahwa Partai Amanat Nasional (PAN) akan tetap mengusung Prabowo Subianto di 2029.
Kabar tersebut muncul setelah pernyataan Wakil Ketua Umum PAN, Yandri Susanto, yang disampaikan di Bogor pada Jumat, 3 Januari 2024.
Dalam keterangannya, Yandri menegaskan bahwa PAN akan tetap solid mendukung Prabowo meskipun Mahkamah Konstitusi (MK) telah menghapus aturan ambang batas pencalonan presiden dan wakil presiden.
"Kami (PAN) masih setia sama Pak Prabowo. Sampai sekarang (PAN) yang paling setia," ungkap Yandri.
Ia juga menyebut bahwa Prabowo masih dianggap sebagai sosok terbaik untuk memimpin sebagai presiden.
"Pak Prabowo masih yang terbaik," lanjutnya.
Menanggapi berita tersebut, Denny Siregar, melalui akun Instagram resminya @dennysiregar pada Jumat malam, 3 Januari 2024, memberikan respons dengan gaya khasnya yang penuh sindiran.
Dalam unggahannya, ia menyertakan tangkapan layar berita terkait PAN yang akan tetap mendukung Prabowo di 2029.
Denny meminta agar PAN lebih fokus pada kerja nyata untuk rakyat ketimbang membicarakan agenda politik yang masih jauh di depan.
"Pak... Kerja dulu yang bener, gak usah kejauhan ngelus2nya.. Belanda masih diujung dunia," tulis Denny di unggahannya.
Sindiran ini seakan menegaskan bahwa ada hal-hal yang lebih penting untuk diperhatikan dalam waktu dekat, terutama untuk kesejahteraan rakyat.
Tanggapan Denny ini menuai beragam reaksi dari warganet yang sebagian besar menyetujui kritik tersebut.
Salah satu komentar datang dari akun @tie*** yang menulis, "Masih jauh wow 2029 .. mikir rakyat dan negara aja dulu."
Komentar lain yang mempertegas pentingnya prioritas kerja nyata juga disampaikan oleh akun @alv***, "Yang namanya kekuasaan nggak pernah habis bang. Apalagi bagi-bagi kekuasaan."
Sementara itu, akun @ble*** mengkritik waktu yang terlalu dini untuk membicarakan pemilu berikutnya. "Blm setahun pemerintahan yg baru udah pengen cepetĀ² aja Pilpres," tulisnya.
Pernyataan PAN yang disampaikan Yandri Susanto dan kritik Denny Siregar mencerminkan dinamika politik yang tetap hangat meski Pemilu 2024 baru saja selesai.
Diskusi ini pun menunjukkan bahwa sikap publik terhadap politik tetap kritis, terutama terhadap partai atau tokoh yang dianggap terlalu cepat mempersiapkan diri untuk agenda politik berikutnya. (*/Risco)