Denny Siregar Komentari Pihak yang Sebut Pagar di Laut Tangerang Dibangun Masyarakat: Sudah Viral Banyak yang Ngaku

1 week ago 2
ARTICLE AD BOX

Tangerang, gemasulawesi - Pegiat media sosial, Denny Siregar, turut memberikan tanggapan terhadap isu pagar bambu yang viral di laut Tangerang, Banten.

Pagar bambu tersebut sebelumnya menjadi sorotan setelah Jaringan Rakyat Pantura, yang terdiri dari nelayan, mahasiswa, dan pemuda, menyatakan bahwa pagar itu sebenarnya adalah tanggul bambu yang dibangun melalui swadaya masyarakat.

Menurut mereka, informasi yang beredar mengenai pagar tersebut cenderung tidak benar.

Dengan adanya klarifikasi ini, mereka berharap masyarakat dapat memahami isu tanggul bambu secara lebih objektif.

Baca Juga:
Adi Prayitno Sebut Pagar Bambu di Laut Tangerang Salah Satu dari Empat Misteri Dunia, Begini Alasannya

Namun, Denny Siregar terlihat skeptis terhadap klaim dari Jaringan Rakyat Pantura.

Melalui cuitannya di akun X resminya, @Dennysiregar7, pada Minggu, 12 Januari 2025, Denny menyoroti fenomena di mana sebelumnya tidak ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas keberadaan pagar bambu tersebut.

Ia menyindir bahwa setelah viral, banyak pihak yang tiba-tiba mengklaim tanggul itu sebagai hasil swadaya mereka.

"Kemaren2 gada yang ngaku. Sesudah viral, banyak yg ngaku2.." tulis Denny disertai emoticon tertawa, sembari membagikan berita klarifikasi dari Jaringan Rakyat Pantura.

Baca Juga:
Viral! Mobil RI 36 Gunakan Patwal di Tengah Kemacetan Jakarta, Publik Kecam Penyalahgunaan Fasilitas Negara

Cuitan Denny Siregar ini memicu berbagai tanggapan dari warganet yang turut mempertanyakan klaim Jaringan Rakyat Pantura.

Salah satu akun, @bat***, menulis, "Tuh jaringan rakyat kira2 udah dibayar brpa sama majikannya spya ngomong gtu ke media bang?"

Komentar ini mengindikasikan adanya kecurigaan terhadap motif di balik pernyataan Jaringan Rakyat Pantura.

Selain itu, beberapa warganet lain juga memberikan kritik terhadap keberadaan pagar bambu tersebut.

Baca Juga:
Santri di Riau Jadi Korban Perundungan dan Kekerasan, 2 Kakak Kelasnya Resmi Ditetapkan sebagai Tersangka, Begini Kronologinya

Akun @fr4*** mengungkapkan bahwa banyak nelayan di sekitar jalur pagar bambu justru mengeluhkan keberadaan struktur itu. "Bnyk nelayan sekitar jalur pagar bambu mengeluhkan keberadaan pagar bambu tersebut krn membuat perahu hrs memutar jauh, bahkan kadang pen kipas motor patah krn tersangkut batang bambu. Jadi gak mungkin pagar bambu tersebut hasil swadaya masyarakat sekitar," tulisnya.

Akun lain, @ebo***, menyindir, "kemaren kan dana nya blom cair," seolah mengisyaratkan bahwa klaim tersebut baru muncul setelah ada pengaruh finansial.

Perdebatan mengenai pagar bambu di laut Tangerang ini mencerminkan kompleksitas isu yang melibatkan masyarakat setempat, informasi yang simpang siur, dan berbagai asumsi dari publik. 

Klarifikasi dari Jaringan Rakyat Pantura diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik, meskipun keraguan dari berbagai pihak tetap muncul, terutama menyangkut dampak tanggul tersebut terhadap aktivitas nelayan di sekitarnya. (*/Risco)

Read Entire Article